Jumat, 24 Mei 2024 | 09:37
SELEBRITAS

Yosi Project Pop: Hati-hati Main Medsos

Yosi Project Pop: Hati-hati Main Medsos
Yosi Project Pop. (Dok. BNPB)

ASKARA - Maraknya informasi tidak benar atau hoaks mengenai virus corona (Covid-19) membuat resah masyarakat dan memperkeruh keadaan di tengah bangsa Indonesia sedang berjuang melawan pandemi. 

Artis dan influencer Hermann Josis Mokalu atau Yosi Project Pop meminta semua pihak dapat mengendalikan diri dalam bermain media sosial. Dan tidak terlalu cepat menyebarkan informasi tanpa sumber valid. 

Mengingat siapapun yang menyebarkan informasi atau pesan di media sosial bisa berdampak besar terhadap yang menerimanya.

"Ini seharusnya membuat kita berhati-hati bermain sosial media. Di mana kita memiliki kemampuan menyebarkan sesuatu," ujar Yosi di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (18/4).

Terkadang sebagian pihak mengaitkan influencer dengan followers yang banyak. Namun, menurut personel Project Pop itu, jumlah pengikut yang tidak banyak dalam media sosial pun sudah bisa mempengaruhi orang lain. 

"Ketahuilah kalau kita sudah memiliki subscribe satu atau dua saja sudah jadi influencer bagi followers tersebut. Jadi setiap kita harus menyadari kitalah yang disebut influencer," jelas Yosi. 

"Ketika kita bermain sosial media, ketika kita berada dalam grup Whatsapp kita termasuk orang yang mampu memberikan influencer atau pengaruh," tambahnya. 

Terlebih bagi seorang figur publik yang sudah pasti memiliki pengikut banyak. Dengan demikian tanggung jawabnya menjadi besar dalam menyampaikan suatu informasi. 

"Semakin banyak followers dan suscriber tentu saja semakin besar tanggung jawabnya. Kalau kita mau kaitkan dengan kehidupan sehari-hari, the great power the great responsibility," terang Yosi. 

Maka itu, jangan sekadar membuat konten dan menyebarkan sesuatu sebelum menyaring kebenarannya. Jika tidak memikirkan hal itu dan tidak bisa mengendalikan diri maka bisa berdampak tidak baik. 

"Jadi bagaimana caranya mendapat followers tanpa berpikir you now what. Followers yang mengikutimu ini juga kita punya tanggung jawab," tandas Yosi yang juga ketua umum Siberkreasi. 

Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat infodemik berupa hoaks seputar Covid-19 di Indonesia mencapai 566 kasus.

Komentar