ASKARA - Rapid test atau pemeriksaan cepat virus corona (Covid-19) terus dilakukan, khususnya di enam wilayah administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI yang juga sebagai Koordinator Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Ani Ruspitawati mengatakan, hari ini dilaporkan pasien positif sebanyak 2.819 orang. Dengan jumlah pasien meninggal dunia 248 orang dan yang dinyatakan pulih 204 orang.

Untuk terus mengidentifikasi Covid-19, Pemprov DKI tidak hentinya melakukan rapid test. Yang saat ini jumlahnya telah mencapai lebih dari 45 ribu orang.

"Total sebanyak 47.588 orang telah menjalani rapid test," kata Ani di Balai Kota, Jumat (17/4).

Dari jumlah tersebut, persentase positif Covid-19 adalah sebesar 3,8 persen.

"Dengan rincian 1.791 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 45.797 orang dinyatakan negatif," ujar Ani.

Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan menyebut bahwa saat ini ibu kota memiliki 23 laboratorium dalam jejaring penanganan Covid-19. Puluhan laboratorium tersebut memiliki kapasitas mencapai 4.524 tes per hari. Dia pun berharap agar kapasitasnya terus bertambah yang didukung oleh perusahaan Kalbe Farma.

"Kita berharap nanti akan bertambah dari Kalbe Farma dengan kapasitas empat ribuan hingga bisa menjadi delapan ribu per hari. Tapi ini jumlahnya masih sangat sedikit dibanding yang kita perlukan," ujarnya pada Kamis (16/4).