ASKARA - Sesama negara yang terdampak wabah virus corona (Covid-19), Indonesia mendapatkan bantuan dari Korea Selatan. 

Bantuan berasal dari perusahaan-perusahaan kelompok LG, yakni salah satu konglomerasi Korsel. Bantuan berupa diagnostic kit Covid-19 sebanyak 50 ribu unit.

"CEO LG Internasional Chun Sung Yoon telah berkomunikasi dengan kami dalam beberapa minggu terakhir ini untuk membicarakan bentuk, cara dan waktu penyampaian bantuan untuk Indonesia tersebut," jelas Duta Besar RI untuk Korsel Umar Hadi kepada media, Selasa (31/3).

Perusahaan dengan brand besar produsen perangkat elektronik, telepon genggam hingga petrokimia tersebut rencananya akan mengirimkan bantuan diagnostic kit RT-PCR ke Indonesia dalam waktu dekat. 

Jenis bantuan yang dipilih LG lantaran diagnostic kit tengah menjadi kebutuhan mendesak bagi Indonesia dalam upaya memerangi Covid-19.

Terlebih, beberapa waktu lalu, pemerintah Korsel juga mengumumkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara prioritas bagi ekspor alat-alat kesehatan dan karantina. 

Dengan itu, Indonesia sebagai negara prioritas menjadi wujud nyata hubungan kemitraan strategis kedua negara yang dilandasi semangat saling membantu dan solidaritas. 

"Kami meyakini bahwa pandemik global Covid-19 hanya dapat diatasi dengan solidaritas, kolaborasi, dan rasa saling peduli antar seluruh negara di dunia. Peran serta kalangan swasta seperti LG tentunya sangat kami hargai," ujar Dubes Umar Hadi.

LG merupakan grup usaha Korsel yang memiliki beberapa bidang usaha di Indonesia. LG Electronics telah berinvestasi di Indonesia selama sekitar 30 tahun, adapun LG Chem memproduksi petrokimia dan saat ini sedang menjajaki industri baterai mobil litrik di Indonesia.

Kemudian, LG Innotek yang memproduksi suku cadang elektronik dan LG International yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit, pertambangan batu bara dan juga energi terbarukan.

Data Worldometer pada Selasa (31/3) pukul 07.17 GMT, Korsel berada di urutan 13 yang juga turut terjangkit pandemik Covid-19 dengan jumlah positif sebanyak 9.786 orang, yang meninggal dunia 162 dan dinyatakan pulih 5.408. Sementara Indonesia sebanyak 1.414 orang dinyatakan positif, meninggal dunia 122 dan pulih 75 orang.

Adapun secara global saat ini positif corona sebanyak 786.876 orang, meninggal dunia 37.839 dan pulih 165.890. Urutan pertama terdampak adalah Amerika Serikat diikuti Italia, Spanyol, Tiongkok, Jerman dan seterusnya.