ASKARA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama Fajar Adriyanto mengklarifikasi pemberitaan meninggalnya seorang pilot dalam pesawat yang membawa bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dari Tiongkok beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, beredar kabar di media sosial bahwa Kol. Pnb Setiawan yang menjadi pilot pesawat yang mengangkut bantuan dari Tiongkok meninggal dunia di dalam pesawat. Menurut Fajar, berita tersebut tidak sepenuhnya benar. 

"Berita tersebut tidak sepenuhnya benar. Kolonel Pnb Setiawan memang meninggal tadi pagi, tapi bukan pilot yang berangkat ke China. Almarhum adalah Kadispers Lanud Hlm yang punya rating sebagai pilot CN-295," ungkap Fajar kepada Askara, Selasa (31/3). 

Fajar menuturkan, bahwa yang berangkat ke China adalah pesawat C-130 Hercules dari Lanud ABD Saleh Malang. 

Redaksi juga kemudian mengonfirmasi pihak Rumah Sakit (RS) yang menangani jenazah Almarhum, yakni RSAU dr. Esnawan Antarika. 

Kepala RSAU dr Esnawan Antarika, Kolonel Kes Mukti Berlian mengatakan, Almarhum meninggal dunia dalam keadaan baik. Pihaknya, kata Mukti, belum bisa memastikan penyebab kematian lantaran masih dalam proses pemeriksaan. 

"Belum bisa dipastikan karena hasil lab pendukungnya belum jadi, meninggalnya ya (dalam keadaan) wajar," ujarnya. 

Info yang beredar bahwa kematian almarhum disebabkan oleh virus corona juga ditepis Esnawan.

"Oh tidak (disebabkan virus corona)," tandasnya.