ASKARA - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan, tidak hanya sekadar gerakan masyarakat untuk hidup sehat saja untuk mencegah penyebaran virus corona melainkan juga pikiran yang positif. 

"Bukan karena gerakan masyarakat (germas) hidup sehat saja, juga hati pikiran kita itu namanya Psychoneuroimmunology. Kalau kita mendapatkan persepsi hal-hal yang salah terus dan mengakibatkan kita khawatir cemas ya imunitas imun kita ikut turun," ungkapnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Selasa malam (3/3). 

Menurut Terawan, yang paling utama adalah bagaimana seseorang mampu mempertahankan imunitas tubuh untuk tidak menurun.

"Misalnya kalau tidur kurang ya imunitasnya turun. Makan juga harus cukup. germas itu bisa di-download," ujarnya.

Dengan dua hal tersebut, menurut Terawan, maka pencarian obat virus corona bukan menjadi soal. 

"Itu merupakan langkah yang paling baik, tidak ada di dunia ini yang lebih hebat yang lebih bagus kecuali imunitas tubuh kita sendiri. Bukan masalah vaksin atau obat yang belum ada," tuturnya.

Siapapun yang memakai masker, kata dia, pasti bukan orang yang sehat. Sebab, yang memakai masker menurut WHO hanyalah orang yang mengalami sakit. 

"Yang sehat tidak perlu pakai masker. Itu ketentuan dari WHO. Yang sehat tidak perlu kecuali dia melakukan tindakan-tindakan di rumah sakit dan sebagainya sehingga dia memerlukan masker. Itu yang harus dimengerti," tandasnya.