Sabtu, 20 April 2024 | 10:55
TRAVELLING

Gunung Andong Selalu Ramai di Akhir Pekan

 Gunung Andong Selalu Ramai di Akhir Pekan
Pengunjung berfoto bersama dengan latar belakang keindahan alam Gunung Andong (Istimewa)

ASKARA - Gunung Andong yang terletak di antara Magelang dan Semarang dengan keindahan panorama alamnya telah menjadi salah satu magnet bagi para pendaki pemula. 

Hal ini terlihat ketika Askara berkesempatan mengunjungi Gunung Andong pada akhir pekan.

Tampak ratusan sepeda motor terparkir rapi di halaman rumah penduduk dan beberapa kantong parkir yang telah disiapkan pengurus Desa Sawit. Kendati sedang hujan, calon pendaki dari anak-anak, remaja dan orang tua terus berdatangan menuju pos pendakian.

"Setiap akhir pekan banyak orang datang ke tempat ini untuk sekadar kemping atau mendaki," kata salah satu petugas di pos pintu masuk jalur pendakian.

Nama Gunung Andong berasal dari nama sebuah daun yang sering disebut andong. Daun andong dalam kepercayaan Jawa merupakan salah satu daun yang dipersyaratkan saat ritual, khususnya dalam acara selamatan. Daun andong memiliki makna andongoo yaitu berdoa, berdoa kepada Tuhan.

Untuk mendaki dan berhasil sampai di puncak membutuhkan waktu sekitar satu hingga 1,5 jam diawali dengan jalur pendakian yang cukup landai dan tertata rapih berupa undakan terbuat dari semen. Begitu masuk ke kawasan hutan pinus, jalur berganti menjadi jalan setapak dan mulai menanjak. 

Usai trekking menanjak dan panjang di sepanjang Pos 2 menuju Pos 3 para pendaki akan disuguhkan tangga bebatuan khas Gunung Andong. Dari Pos 2 Dewandaru menuju Pos 3 Watu Wayang disediakan pegangan pengaman berupa tali.

Gunung Andong memiliki empat puncak. Dari puncak, pendaki dapat melihat Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Prau, Gunung Ungaran, dan Gunung Telomoyo. Juga bisa melihat puncak gunung lainnya hanya dengan memutar badan. Termasuk deretan perbukitan yang membentang dan panorama Magelang serta daerah lain.

Rute mendaki dari Base Camp Sawit sebagai awal titik pendakian bisa dicapai dari tiga rute seperti dari jalur selatan yang paling banyak digunakan oleh para pendaki. Hal ini dikarenakan rute jalur selatan mempunyai jalan yang sudah beraspal dan bagus. Juga pemandangan yang ada di jalur selatan lebih indah dibandingkan dengan jalur-jalur lainnya.

Pendakian Gunung Andong dapat dilakukan tanpa harus membawa banyak barang bawaan. Cukup bawa barang bawaan yang penting untuk pendakian saja seperti jas hujan dan matras. Untuk logistik, sudah ada sumber air yang berada di pos 3 jalur pendakian via Sawit. Bahkan ada warung yang buka di pos 1 dan 2. Warung makan dan minum juga bisa ditemukan di Kawasan Puncak Andong.

Perjalanan lewat jalur selatan bisa dimulai dari Terminal Tidar Magelang menuju Pasar Ngablak. Dari Pasar Ngablak perjalanan sejauh 2 kilometer ke arah makam Dusun Kenteng. Dari dusun ini, Base Camp Sawit sudah dekat.

Jika datang dari wilayah barat Kota magelang dapat dimulai melalui Terminal Secang kemudian menaiki bus ke arah Krincing dan menuju Pasar Grabag. Pendaki dapat membeli perbekalan di Desa Grabag ini kemudian melanjutkan perjalanan menuju Desa Mangu dan langsung ke Base Camp Sawit.

Komentar