Rabu, 29 Mei 2024 | 07:04
NEWS

Gaet Wisatawan, Disparbud DKI Diminta Tingkatkan Gelaran Seni Budaya

Gaet Wisatawan, Disparbud DKI Diminta Tingkatkan Gelaran Seni Budaya
Rapat Komisi E DPRD dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta (Askara/Aprilia Rahapit)

ASKARA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta diminta dapat meningkatkan gelaran seni dan budaya khas ibu kota.

Hal tersebut disampaikan DPRD DKI Jakarta lantaran pelestarian kebudayaan Betawi selama ini belum cukup meningkatkan target sektor wisata.
 
''Kita butuh event yang diselenggarakan satu tahun layaknya tari kecak di Bali atau Saung Angklung Udjo di Jawa Barat. Karena seperti silat-silat, seni itu harus dilestarikan. Tapi tidak mungkin dipertandingkan, jadi harus dipertunjukkan,'' ujar anggota Komisi E DPRD DKI Oman Rohman Rakinda dalam rapat bersama Disparbud DKI di Gedung DPRD, Selasa (4/2).

Permintaan tersebut juga ditekankan anggota komisi E DPRD DKI Yudha Permana. Menurutnya, semua agen wisata di Jakarta seharusnya bisa dikoordinasikan oleh disparbud untuk mengarahkan turis lokal maupun mancanegara untuk menyaksikan pagelaran-pagelaran kebudayaan. 

Bahkan, disparbud juga bisa memberikan aturan ketat bagi para agen dengan membatasi izin agen-agen wisata jika tidak turut mendukung apa yang menjadi tujuan pemerintah dalam mendukung kenaikan wisatawan ke Jakarta.

''Saung Udjo, tari kecak itu tiketnya mahal tapi wisatawan domestik, wisatawan mancanegara menonton. Kita ingin dari dinas kebudayaan ada juga kebudayaan yang ditampilkan di Jakarta," ujar Yudha.

Kepala Disbud DKI Iwan Henry Wardhana mengatakan, saat ini gelaran rutin yang dilaksanakan di Jakarta antara lain Jakarta Philharmonic Orchestra, Kenduri Cinta di Taman Ismail Marzuki hingga Wayang Bharata. Meski pelaksanaan pagelaran hanya ada di beberapa lokasi namun pihaknya tetap mencatat masukan-masukan DPRD.

''Yang disampaikan bapak ibu akan jadi catatan khusus kami,'' kata Iwan. 

Komentar