Minggu, 05 Mei 2024 | 21:19
NEWS

Pemerintah Segera Bahas Dampak Ekonomi Virus Corona

Pemerintah Segera Bahas Dampak Ekonomi Virus Corona
Konferensi Pers Kementerian Perhubungan membahas pembatasan sementara penerbangan China-Indonesia per hari Rabu, 5 Februari 2020 mendatang, Senin (3/2). (Aprilia Rahapit/Askara)

ASKARA - Pemerintah Indonesia memperketat pencegahan virus corona (2019-Ncov) dengan membatasi penerbangan baik dari China ke Indonesia maupun sebaliknya. Hal ini diterapkan setelah World Health Organization (WHO) menjadikan virus darurat dunia. 

Pembatasan penerbangan ini akan resmi dilakukan pada Rabu (5/2/2020) pukul 00.00 WIB.

"Penerbangan dari dan ke Mainland China ditunda mulai hari Rabu pukul 00.00 WIB dan dilakukan dengan waktu yang belum ditetapkan," ungkap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, di Kantor Kemenhub di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (3/2).  

Dikatakan, keputusan tersebut diterapkan sesuai koordinasi antara kementerian RI dalam penanganan menghadapi Virus Corona.

"Kementerian Perhubungan mengacu pada koordinasi dari pada memanage bahaya virus corona dengan leading sektor Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri," ujar Budi Karya. 

Hasil koordinasi antar kementerian ini berlandaskan arahan WHO yang memberikan rekomendasi tersebut. 

"Dalam hal menentukan bahwa bagaimana tingkat bahayanya virus, kita sepakat bahwa WHO kita pakai sebagai acuan, sehingga pada saat WHO sudah mengeluarkan suatu rekomendasi. Maka kami melaporkan kepada Bapak Presiden dan kemarin diputuskan untuk tidak dilaksanakan atau menunda penerbangan," tegasnya. 

Selain itu, setelah pembahasan pencegahan virus corona melalui pembatasan penerbangan, Pemerintah Indonesia juga direncanakan akan melakukan rapat terbatas (Ratas) terkait dampak perekonomian terhadap Indonesia akibat pembatasan penerbangan tersebut.

"Selain itu di 2-3 hari mendatang kita akan membahas dalam ratas, hal-hal yang berkaitan dengan akibat-akibat ekonomi dari kegiatan penundaan penerbangan ke dan dari China," kata Budi.

Ia juga telah menugaskan Direktorat Jenderal Udara dan Laut untuk menginventaridasi hasil dampak atas pembatasan penerbangan ini, yang kemudian hasilnya akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kita akan bahas bagaimana upaya-upaya kita," ucapnya. 

Ratas ini juga sekaligus mengontrol agar jumlah turis ke Indonesia tetap baik, seiring dengan diperketatnya pencegahan virus ini.

"Konsen kami adalah bagaimana melindungi WNI tidak terjangkit dari virus corona," tandasnya. 

Komentar