ASKARA - Kebijakan Pemprov DKI Jakarta menghapus Pajak Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) untuk kendaraan listrik diharapkan bisa mendorong produsen otomotif menghadirkan kendaraan ramah lingkungan lebih cepat.

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku APM Mazda di Indonesia menyambut baik kebijakan itu, dan sudah mulai studi untuk menghadirkan kendaraan listrik. PT EMI sendiri memprediksi pasar akan bergerak menuju era kendaraan listrik.

Menurut Presiden Direktur PT EMI Ricky Thio, pihaknya tidak menutup kemungkinan akan membawa mobil listrik ke Indonesia.

Ricky mengatakan, Mazda Global sudah memiliki kendaraan ramah lingkungan dari Mazda MX-30 yang pernah dikenalkan di ajang Tokyo Motor Show (TMS) 2019.

''Kalau secara global kami sudah ada mobil listrik contohnya pada Tokyo Motor Show 2019 kami menghadirkan Mazda MX-30. Jadi sebenarnya secara global kami juga bergerak dan sudah bersiap-siap,'' jelasnya.

Tak hanya kendaraan listrik, Ricky mengatakan, bisa saja Mazda menghadirkan mobil hybrid di Indonesia. Namun, untuk melaksanakan kebijakan tersebut harus ada persetujuan dari prinsipal.

''Kalau bicara hybrid kami juga punya Mazda Hybrid di Jepang. Kami tidak tinggal diam namun kami menunggu arahan dari Mazda Global terlebih dahulu,'' terangnya.

Jika Indonesia sudah benar-benar menuju era kendaraan listrik tentunya segala kebutuhan di lapangan sudah dipersiapkan, misalnya infrastruktur. Dengan begitu, ketika mobil listrik hadir pasarnya pun bisa terbentuk dengan baik dan cepat.

''Kami lihat tidak hanya soal pajak tetapi juga kesiapan infrastruktur, stasiun pengecasannya. Kami harus lihat kesiapan semuanya. Pajak itu satu sisi, dan kami harus melihat juga kesiapan yang lainnya,'' papar Ricky. (JPNN/Why)