Selasa, 07 Mei 2024 | 10:32
LIFESTYLE

Ini yang Tak Boleh Dilakukan dan Unik dalam Perayaan Imlek

Ini yang Tak Boleh Dilakukan dan Unik dalam Perayaan Imlek
Ilustrasi Imlek (Kabarjatim.com)

ASKARA - Tahukah Anda, perayaan Imlek bagi umat Konghucu memiliki larangan yang tak boleh dilakukan. Sekilas memang tampak tak lazim bahkan cenderung aneh. Namun, hal itu tetap dijalani pemeluknya.    

Berikut ini fakta dan mitos seputar Imlek. Di antaranya, larangan mencuci pakaian, menyapu lantai, dan keramas. 

1. Serba merah?

Mungkin Anda sudah bertanya-tanya mengapa Tahun Baru Imlek semua dalam merah? Warna merah itu sendiri sangat berarti bagi warga Tionghoa.

Kemudian ambil keyakinan, warna merah juga bisa distress penolak dan membawa keberuntungan.

Itulah juga mengapa angpao bersama saat Tahun Baru Imlek juga disebut keberuntungan uang.

2. Angpao.

Angpao adalah salah satu yang paling ditunggu anak-anak selama Tahun Baru Imlek. Maklum, angpao berisi uang saku dalam jumlah yang tidak sedikit.

Namun, jumlah yang diberikan juga tidak sembarangan, yaitu menghindari nomor empat dan angka ganjil. 

Orang yang sudah menikah juga diminta untuk memberikan angpao untuk keluarga mereka masih muda dan belum menikah.

3. Jangan mencuci pakaian, menyapu lantai, dan keramas.

Ini adalah tiga hal yang paling sering dihindari etnis Tionghoa yang merayakan Tahun Baru Imlek.

Untuk mencuci pakaian dan menyapu, mengepel, dilarang untuk dilakukan karena mereka akan menghilangkan keberuntungan.

Begitu juga dengan sampo, keramas rambut akan hilang keberuntungan. 

4. Barongsai dan kembang api mengusir roh jahat.

Sebelumnya, penggunaan petasan orang Tionghoa menggunakan tongkat bambu terbakar. Namun seiring dengan perkembangan zaman batang bambu kemudian diganti dengan petasan dan kembang api. Petasan dan barongsai dipercaya untuk menakut-nakuti roh-roh jahat yang mengganggu perayaan Tahun Baru.

5. Berkumpul dengan keluarga.

Bersama dengan keluarga hari Imlek menggambarkan sebagai rasa syukur kepada Tuhan. Makan dengan keluarga juga saling hidangan seperti kue keranjang, buah, dan berbagai hidangan lainnya yang menunjukkan bahwa kelebihan penyediaan akan terus datang di tahun baru.

6. Pantang untuk sedih

Yang merayakan Imlek dituntut untuk tidak sedih dan diperlukan untuk terlihat ceria dengan senyum manis sepanjang hari.

Jika ceria, dalam satu tahun penuh kebahagiaan akan menyelubungi hidup, dan sebaliknya sedih, akan tertimpa sedih terus!

7. Jeruk dan hidangan khas.

Oranye dianggap oleh Cina sebagai emas, karena dalam suara Kanton seperti judul orange emas. Dengan demikian, masa sekarang dan juga makan jeruk saat Imlek menandakan kemakmuran dan rezeki.

Selain jeruk, ada juga mie panjang tidak boleh dipotong ketika dimakan untuk memastikan umur panjang. makanan manis lainnya yang permen, permen, dan puding beras.

Komentar