Jumat, 03 Mei 2024 | 14:29
TRAVELLING

Cewek Dengan Carrier Gede Memang Keren!

Cewek Dengan Carrier Gede Memang Keren!

JAKARTA: Wanita membawa carrier, lebih keren dari wanita...bla...bla...bla... Tentu akrab dong sama jargon itu, bagi para pendaki tentunya.

Sekarang saya mau berbagi fakta, karena baru tahu juga. Beneran keren gak sih wanita bercarrier besar itu? Faktanya:

1. Wanita lebih gampang menderita Scoliosis (perubahan/penggeseran bentuk tulang punggung) ketimbang pria.

2. Bahaya scoliosis yaitu menyebabkan pengikisan tulang dan di usia lanjut, rasa nyeri yang dahsyat akan lebih sering terjadi dan ini akan sangat mengganggu.

3. Penekanan bantalan tulang punggung belakang akan menyebabkan terjadinya penyempitan ruas tulang yang beresiko pada kerusakan saraf.

4. Wanita yang sering membawa beban di punggungnya lebih dari 10% total berat badannya, akan berakibat Prolaps pada rahim, yaitu rahim turun dan keluar dari liang vagina. Semacam Hernia, hernia sebetulnya tidak hanya dialami para pria, wanita juga bisa

5. Ketika hamil, rahim sangat tergantung dengan posisi tulang punggung yang benar.

6. Jika anak dalam kandungan kekurangan kalsium, dia akan mengambil cadangan kalsium dari tulang punggung ibunya. Efeknya Ibu menjadi keropos tulang. Bagi para gadis, bisa lebih memperhatikan fakta ini, agar di kemudian hari tetap sehat walau suka mendaki.

6 hal itu bersumber dari Dokter Agus Ahli kandungan RSU Pasar Rebo Jaktim, dan dr Yan William ahli tulang. Berat Carrier yg di perbolehkan adalah 10 persen dan maksimal 20 persen dari berat tubuh Kita. Tetap harus hati-hati. Cari tahu juga bagaimana cara mengangkat beban yang benar.

Kalau jaman dulu, orang mendaki, semua alat berat-berat. Tenda berat, sleeping bag berat, kompor Dan nasting beraat juga. Kalau Kita mau mandiri, pasti over kilogramnya. Sekarang sudah banyak bahan ultralight. Jadi pilihlah yang tepat, sesuai kebutuhan dan ukur kemampuan diri sendiri.

Tetap berusaha mandiri itu lebih baik, asal tidak memaksakan diri sendiri. Bukan karena urusan keren dan pujian. Tapi demi keselamatan diri sendiri. Karena apapun bisa terjadi, misal tersesat, atau tertinggal.

Jangan lupa selalu membawa obat-obatan secara pribadi. Karena Mendaki Gunung bukanlah sesuatu yang perlu di banggakan. Gunung adalah tempat belajar kita. Belajar tanpa Papan Tulisan.

Bukan untuk sok-sokan, apalagi untuk gaya-gayaan. Kalau carrier saya gede, hanya karena takut kedinginan Dan kelaparan.

Salam satu jiwa.

Yanni Krishnayanni Pendaki Gunung Komunitas SIABI (Swara Ibu Asah Bangsa Indonesia)

Komentar