ASKARA - Beberapa orang Dewan Pengurus SMSI Pusat menyambangi Penasehat SMSI, di Trans Corp Tower, Kamis (12/3). 

Kedatangan Dewan Pengurus SMSI Pusat yang terdiri dari Ketua Umum Firdaus, Ketua Bidang Luar Negeri Delianur, Ketua Bidang Pendataan dan Verifikasi Wilson Bernadus Lumi untuk berkonsultasi ke Dewan Penasehat SMSI yang diterima oleh Sekretaris Dewan Penasehat, Abdul Aziz dan anggota Dewan Penasehat, Ervik Ari Susanto. 

Dalam pertemuan yang berlangsung penuh keakraban dan kehangatan ini, Ketua SMSI memaparkan banyak hal tentang konsolidasi organisasi yang sudah dilakukan dan rencana program ke depan yang tahap awalnya sudah dimulai. 

Menurut Firdaus, Dewan Pengurus SMSI Pusat ke depan tidak hanya ingin membuat SMSI solid sebagai sebuah organisasi, tetapi juga juga melakukan berbagai macam perbaikan dalam aktivitas bisnis dan jurnalistiknya.

"Pendidikan dan pelatihan, harus menjadi sebuah aktivitas yang melekat bagi SMSI. Kami tidak ingin menggurui teman-teman SMSI di daerah tentang cara membuat media di era digital. Tapi kami ingin sama-sama belajar dengan teman-teman SMSI di daerah dalam mengembangkan bisnis dan good jurnalism," ujar Firdaus.

Pernyataan Ketua SMSI ini diperkuat juga oleh Delianur, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri SMSI. Menurut Delianur, zaman berubah makin cepat. Pihaknya pun tidak hanya harus mengerti perubahan dan prediksi arah perubahan bergerak, tapi juga mengerti apa yang harus dilakukan di tengah perubahan yang drastis. Terlebih, perubahan aktivitas jurnalistik di era Industri 4.0 dan Society 5.0.

"Tantangan media siber ke depan, makin kompleks. Banyak masalah baru yang harus dijawab juga dengan cara baru. Kita harus menghindarkan diri menjawab permasalahan baru dengan cara lama," kata Delianur. 

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Aziz sebagai sekretaris Dewan Penasehat menyatakan agar anggota SMSI mulai merumuskan model bisnis dari media yang dikelolanya. Merumuskan model bisnis media menjadi sangat penting. Karena model bisnis itulah yang akan menjadi guidance insan media dalam menjalankan aktivitasnya.

"Kalau ada guidance, jalan kita menjadi sangat jelas dan terukur. Tapi harus diingat, guidance itu mesti adaptif terhadap perubahan dan kondisi. Dulu guidance berubah setiap 5 tahun, selanjutnya tiap 3 tahun, lalu tiap setahun. Sekarang perubahannya bisa tiap 6 bulan dan bahkan setiap saat," jelas Abdul Aziz yang juga Dirut Detik.com

Sekretaris Dewan Penasehat SMSI itu juga menegaskan komitmennya untuk bersama-sama membangun SMSI dari Sabang sampai Merauke. (lov)