Oleh: Nurhaliza
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

ASKARA - Protein adalah salah satu makronutrien penting yang terdiri atas rantai asam amino. Zat ini berperan sebagai pembangun tubuh, seperti membentuk jaringan otot, kulit, dan organ. Selain itu, protein juga berfungsi sebagai zat pengatur dalam bentuk enzim dan hormon, serta menjadi sumber energi ketika asupan karbohidrat dan lemak tidak mencukupi. Protein dapat diperoleh dari sumber nabati seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran, maupun dari sumber hewani seperti telur, susu, daging, dan ikan.

Apa Itu Analisis Protein?

Analisis protein adalah proses untuk mendeteksi dan mengukur kandungan protein dalam suatu bahan pangan. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui kadar dan kualitas protein yang terkandung, yang sangat penting bagi aspek gizi dan keamanan pangan. Analisis ini juga dapat mengidentifikasi adanya penipuan, seperti penambahan melamin—senyawa yang meningkatkan kadar nitrogen namun bukan merupakan protein asli.

Metode analisis yang paling umum digunakan di laboratorium adalah metode Kjeldahl, yang menghitung kandungan nitrogen sebagai indikator jumlah protein. Selain itu, metode sederhana seperti uji biuret juga dapat digunakan, di mana perubahan warna larutan menunjukkan adanya protein. Teknologi yang lebih modern seperti spektrofotometri kini turut digunakan untuk mengukur kadar protein secara lebih cepat dan akurat.

Pentingnya Analisis Protein di Industri Pangan

Dalam industri pangan, analisis protein memiliki beberapa peran penting. Pertama, untuk pembuatan label nutrisi, agar konsumen mengetahui nilai gizi makanan yang dikonsumsi. Kedua, menjaga konsistensi mutu produk antar-batch, agar kandungan protein sesuai standar. Ketiga, sebagai kontrol keamanan pangan, untuk mendeteksi alergen atau bahan campuran ilegal. Keempat, mendukung inovasi produk seperti pengembangan pangan fungsional dan alternatif protein nabati.

Manfaat Analisis Protein dalam Kehidupan Sehari-hari

Di luar industri, analisis protein juga memiliki peran besar dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengetahui kandungan protein dalam makanan, masyarakat dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan sesuai dengan kebutuhan gizi individu. Ini penting untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, serta menjaga sistem imun.

Tanpa pengukuran yang tepat, asupan protein bisa saja kurang atau bahkan berlebihan, yang keduanya berdampak buruk pada kesehatan. Informasi protein juga penting bagi orang tua dalam menyiapkan makanan bergizi bagi anak-anak untuk mencegah masalah gizi seperti stunting.

Kesimpulan

Analisis protein tidak hanya krusial bagi industri pangan, tetapi juga menjadi dasar dalam membangun pola makan yang sehat. Dengan adanya informasi yang akurat tentang kandungan protein, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik—baik sebagai produsen, maupun sebagai konsumen. Pada akhirnya, analisis protein mendukung terciptanya masyarakat yang lebih sehat dan sadar gizi.