ASKARA – Kabar gembira bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), prajurit TNI, anggota Polri, dan para pensiunan! Pemerintah telah mulai mencairkan gaji ke-13, dengan total realisasi hingga Senin (2/6/2025) pukul 16.00 WIB mencapai Rp 21,18 triliun.

Kepastian ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui akun Instagram resminya @smindrawati. Ia menyebutkan, pencairan dilakukan sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2025 yang telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo.

“Gaji ke-13 tahun ini mulai dibayarkan tanggal 2 Juni 2025,” tulis Sri Mulyani.

Rincian Pencairan

Dari total anggaran Rp 49,3 triliun yang disiapkan, berikut detail penyaluran sejauh ini:

ASN Pemerintah Pusat, TNI, dan Polri: Rp 10,54 triliun sudah dicairkan untuk 1.794.788 pegawai.

PNS/Pejabat Negara: Rp 5,50 triliun (715.033 orang)

PPPK: Rp 38 miliar (99.352 orang)

Polri: Rp 1,86 triliun (472.739 personel)

TNI: Rp 2,68 triliun (492.904 prajurit)

PPNPN: Rp 11 miliar (14.760 orang)

Pensiunan: Rp 10,54 triliun telah disalurkan.

Lewat PT Taspen: Rp 10,11 triliun (3.054.796 orang)

Lewat PT Asabri: Rp 43 miliar (122.022 orang)

ASN Daerah: Baru terealisasi Rp 10 miliar untuk 20.889 pegawai.

Dorong Ekonomi Nasional

Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemberian gaji ke-13 ini tidak hanya bentuk apresiasi pemerintah terhadap para aparatur negara, tetapi juga sebagai strategi untuk memperkuat konsumsi rumah tangga yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Kebijakan ini diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian, khususnya dalam mendorong konsumsi masyarakat di sektor pendidikan,” ujar Menkeu.