ASKARA — Suasana haru menyelimuti jalur pendakian Gunung Lawu, Jawa Tengah, akhir pekan ini. Ricky Gumilar (41), seorang pendaki asal Bandung, ditemukan meninggal dunia di Pos 3 jalur pendakian Cemoro Kandang, Sabtu malam (10/5). Namun proses evakuasi jenazah yang seharusnya cepat, justru memakan waktu hingga 12 jam, bukan karena cuaca, tapi karena tandu putus tiga kali.

"Iya, ada kendala saat evakuasi. Mohon maaf, karena berat badan almarhum cukup besar, 99 kilogram," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, kepada wartawan, Minggu (11/5). “Tandu yang dibuat sempat jebol beberapa kali, kalau tidak salah sampai tiga kali,” lanjutnya.

Evakuasi dilakukan tim SAR gabungan sejak pukul 20.00 WIB malam, dan baru tuntas pukul 08.00 pagi keesokan harinya. Mereka sempat berhenti di Pos 1 karena relawan kelelahan.

Menurut informasi, Ricky bersama rombongan naik ke Gunung Lawu pada Sabtu. Namun nahas, saat tiba di Pos 3, Ricky diduga mengalami sesak napas dan meninggal dunia di tempat.

Jenazah Ricky telah dibawa ke RSUD Karanganyar, sambil menunggu keluarga dari Bandung yang sedang dalam perjalanan.

Kisah Ricky jadi pengingat bahwa mendaki gunung bukan sekadar tentang semangat, tapi juga kesiapan fisik, perlengkapan, dan sistem evakuasi darurat yang layak untuk siapa pun, dalam kondisi apa pun.