ASKARA – Dalam suasana haru dan khidmat, Doa Bapa Kami atau Pater Noster didaraskan oleh Paus Leo XIV saat memimpin misa perdananya di Kapel Sistina, Vatikan, usai terpilih sebagai Paus ke-267 menggantikan Paus Fransiskus.

Momen sakral itu terjadi sebelum pengumuman resmi Habemus Papam disampaikan dari balkon Basilika Santo Petrus. Dalam homili singkatnya, Paus Leo XIV menekankan pentingnya kerendahan hati, pengampunan, dan keteguhan iman, nilai-nilai yang terangkum dalam Doa Bapa Kami yang dia daraskan dengan suara tenang namun penuh makna.

“Pater noster, qui es in caelis...” demikian doa yang dipanjatkannya dalam misa perdana, menggema di ruang yang sama tempat para kardinal memilih pemimpin umat Katolik sejagat.

Kapel Sistina, yang selama berabad-abad menjadi tempat pemilihan paus, kembali menjadi saksi sejarah lahirnya kepemimpinan baru Gereja Katolik. Doa ini bukan hanya menjadi bentuk penghormatan spiritual, tetapi juga pesan simbolik tentang arah pastoral yang ingin dibawa oleh Paus Leo XIV dalam masa pontifikalnya.

Sebagai informasi, Doa Bapa Kami adalah doa yang diajarkan langsung oleh Yesus Kristus dan menjadi inti dalam kehidupan doa umat Kristiani di seluruh dunia.