ASKARA - Di bawah kepemimpinan Wali Kota Dr. Ir. Hj. Hevearita Gunaryanti Rahayu, atau yang akrab disapa Mbak Ita, Kota Semarang mengawali tahun 2025 dengan fondasi capaian luar biasa sepanjang 2024. Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tak hanya merayakan keberhasilan yang telah diraih, tetapi juga melangkah mantap dengan rencana strategis yang inovatif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian lingkungan, dan menjadikan Semarang kota berdaya saing global.

Prestasi 2024: Tonggak Pembangunan Semarang

Pengendalian banjir dan rob menjadi salah satu fokus utama dengan optimalisasi 50 rumah pompa berkapasitas total 100.000 liter per detik, pembangunan Waduk Kaligawe, serta normalisasi Kali Babon dan Kali Bringin. Langkah strategis ini berhasil mengurangi risiko banjir sekaligus memperkuat ketahanan kota terhadap dampak perubahan iklim.

Di sektor pendidikan, peluncuran platform BAMBU APUS (Basis Masyarakat Bantu Anak Putus Sekolah) menjadi inovasi penting untuk menekan angka putus sekolah. Program Sekolah Swasta Gratis yang menjangkau puluhan PAUD, SD, dan SMP semakin menunjukkan komitmen Pemkot dalam memberikan akses pendidikan yang merata. Sementara itu, di bidang kesehatan, angka stunting berhasil ditekan dari 1,66% (2022) menjadi 0,97% (2024) melalui program Rumah Gizi dan pendekatan lintas sektor.

Dalam sektor ekonomi, Semarang mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,36%, melampaui rata-rata nasional. Pengembangan urban farming, dukungan kepada petani milenial, dan pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Jatibarang menjadi solusi inovatif untuk menjaga ketahanan pangan sekaligus mendukung ekonomi kota.

Kerja keras Pemkot juga mendapat pengakuan nasional dan internasional dengan lebih dari 20 penghargaan bergengsi, termasuk “Penghargaan Kota Terbaik dalam Stabilitas Pasokan Pangan” dan predikat “Kategori Kota Layak Anak Utama.”

Rencana Strategis 2025: Semarang yang Lebih Baik

Memasuki 2025, Pemkot Semarang telah menyusun berbagai rencana strategis untuk melanjutkan pembangunan. Pembangunan jalur khusus Bus Rapid Transit (BRT) sepanjang 17,4 km dengan investasi Rp 1,8 triliun akan meningkatkan efisiensi dan konektivitas transportasi publik. Normalisasi Sungai Plumbon dengan anggaran Rp 251,1 miliar, meliputi rehabilitasi alur sungai dan penguatan tanggul, diharapkan mampu meminimalkan risiko banjir secara signifikan.

Di bidang kesehatan, pembangunan tahap kedua gedung layanan kanker terpadu serta ruang rawat inap di RSUD tipe D akan memperkuat kapasitas layanan kesehatan masyarakat. Sementara itu, program pengentasan stunting melalui Rumah Pelita dan kerja sama dengan sektor swasta melalui program CEMPAKA akan terus diperluas jangkauannya.

Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan tetap menjadi prioritas. Revitalisasi tambak dengan budidaya nila salin, optimalisasi Bank Sampah Induk, serta pengolahan sampah plastik menjadi BBM dengan teknologi pyrolysis Faspol 5.0 menunjukkan upaya nyata menuju ekonomi sirkular.

Komitmen untuk Masa Depan

Mbak Ita menyampaikan bahwa seluruh capaian di tahun 2024 merupakan hasil kerja keras bersama. “Sinergi dan inovasi adalah kunci keberhasilan kita. Mari bersama-sama kita wujudkan Semarang yang berdaya saing tinggi dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Dengan semangat baru, Kota Semarang terus bertransformasi menjadi kota yang modern, maju, dan memberikan dampak positif bagi seluruh warganya.