ASKARA – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Youtefa-522, yang tergabung dalam misi kemanusiaan, tiba di Pelabuhan Pelindo Dermaga 4, Kota Uneng, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/1). Kapal ini membawa material pembangunan hunian sementara untuk masyarakat terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Dipimpin oleh Komandan KRI Letkol Laut (P) Tri Hidayat, S.Sos, MPM., kapal yang berangkat dari Dermaga Semampir, Surabaya, pada 29 Desember 2024, membawa berbagai bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan tersebut berupa material seperti kloset, kran plastik, pipa PVC, seng gelombang, dan berbagai peralatan bangunan lainnya, dengan total ribuan unit. Seluruh material ini diharapkan membantu mempercepat pembangunan hunian sementara bagi warga yang kehilangan rumah akibat abu vulkanik dari letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Selain itu, KRI Teluk Youtefa-522 juga membawa bantuan dari Yayasan Rumah Harmoni Lantera, seperti terpal, popok bayi, air mineral, mie instan, beras, biskuit, selimut, matras, serta kebutuhan lainnya. Bantuan ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Dr. Muhammad Ali menyatakan bahwa kehadiran TNI AL di tengah masyarakat harus memberikan dampak positif, terutama dalam membantu mengatasi dampak bencana alam. "Kehadiran TNI AL diharapkan mampu menjadi solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi masyarakat, seperti bencana erupsi ini," ujarnya.

Kedatangan KRI Teluk Youtefa-522 disambut langsung oleh Pj. Bupati Sikka, Adrianus Firminus Parera, S.E., M.Si., didampingi Komandan Kodim 1603/Sikka, Letkol Arm Denny Riesta Permana, S.Sos., serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Misi kemanusiaan ini mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian, sekaligus menunjukkan komitmen TNI AL dalam mendukung upaya pemulihan pascabencana.