ASKARA – Sebuah video yang menampilkan Presiden Jokowi dengan wajah murung saat Sidang Paripurna DPR, mendadak viral di media sosial. Samuel F. Silaen, seorang pengamat politik, menganggap kejadian ini sebagai cerminan perubahan besar pada sosok Jokowi, yang dinilai telah bergeser dari pemimpin rakyat menjadi bagian dari dinasti politik.

Silaen mengenang masa 10 tahun lalu ketika Jokowi masih menjabat sebagai Walikota Solo. Jokowi datang ke Jakarta dengan membawa kebanggaan rakyat, termasuk mobil Esemka, dan menciptakan kesan mendalam di hati masyarakat.

"Namun, kenapa sekarang ‘Jokowi adalah kita’ seolah berubah menjadi ‘Jokowi adalah dinasti’?" ujarnya dalam keterangan yang diterima, Minggu (6/10).

Menurut Silaen, nama Jokowi yang dulu sangat merakyat kini mulai hilang, seolah hanya tersisa di kalangan tertentu yang mendapatkan keuntungan dari kekuasaan. Ia juga menyayangkan bahwa kelompok-kelompok ini justru dianggap merampok sumber daya alam Indonesia.

Kekecewaan masyarakat terhadap kebijakan yang dianggap lebih menguntungkan kepentingan politik sempit juga disorot Silaen.

"Doa rakyat yang terzalimi bisa menjadi penghakiman yang tak terhindarkan," tegasnya.

Silaen menekankan pentingnya pemimpin yang bijaksana untuk melindungi hak-hak rakyat, bukan menjadi pelindung bagi mereka yang mengeksploitasi kekayaan alam bangsa.

"Ini bukan keadilan, ini penjajahan," tambahnya.