ASKARA – Amelia Earhart, salah satu pilot wanita paling terkenal di dunia, hilang dalam upaya ambisiusnya untuk mengelilingi dunia di sepanjang khatulistiwa. Earhart, bersama navigatornya Fred Noonan, terakhir terdengar melalui komunikasi radio saat terbang dari Lae, Papua Nugini menuju Pulau Howland di Samudra Pasifik.

Pada pagi hari 2 Juli 1937, komunikasi terakhir dari Earhart melaporkan bahwa mereka kesulitan menemukan Pulau Howland dan bahan bakar mereka semakin menipis. Tidak lama setelah itu, kontak radio terputus, dan pesawat Lockheed Electra mereka tidak pernah mencapai tujuan.

Upaya pencarian besar-besaran segera diluncurkan oleh Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal induk, kapal penjelajah, dan pesawat pencari dikerahkan ke kawasan tersebut, namun setelah berminggu-minggu mencari, tidak ada jejak dari Earhart, Noonan, atau pesawat mereka yang ditemukan. Hilangnya Amelia Earhart menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.

Berbagai teori telah muncul untuk menjelaskan hilangnya Earhart. Salah satu teori utama adalah bahwa pesawat kehabisan bahan bakar dan jatuh ke laut dekat Pulau Howland. Teori lain menyebutkan kemungkinan pendaratan darurat di salah satu pulau terdekat, seperti Pulau Gardner (sekarang dikenal sebagai Nikumaroro), di mana Earhart dan Noonan mungkin bertahan hidup untuk sementara waktu sebelum akhirnya meninggal.

Misteri ini telah memicu banyak spekulasi dan teori konspirasi. Beberapa pihak bahkan berspekulasi bahwa Earhart ditangkap oleh pasukan Jepang atau menjadi mata-mata untuk pemerintah Amerika Serikat. Namun, hingga kini, tidak ada bukti yang cukup untuk mendukung teori-teori tersebut.

Amelia Earhart dikenal sebagai pionir dalam dunia penerbangan dan simbol keberanian serta kegigihan wanita. Pada tahun 1932, ia menjadi wanita pertama yang terbang solo melintasi Samudra Atlantik, sebuah pencapaian besar yang membuatnya terkenal di seluruh dunia. Hilangnya Earhart meninggalkan dampak mendalam bagi dunia penerbangan dan terus menjadi sumber inspirasi dan penelitian.

Meskipun berbagai upaya pencarian dan penelitian telah dilakukan selama bertahun-tahun, hilangnya Amelia Earhart tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. Warisannya sebagai pelopor penerbangan dan ikon feminisme tetap hidup, menginspirasi generasi baru pilot dan peneliti untuk terus mencari jawaban atas pertanyaan tentang nasib akhirnya.