Minggu, 28 April 2024 | 14:26
OPINI

Doa Keselamatan dari Gempa Bumi Sesuai Sunnah

Doa Keselamatan dari Gempa Bumi Sesuai Sunnah
KRT H Parno Wibagsa

Oleh : KRT H. Parno Wibagsa, C.NSP, C.PS *)

ASKARA -Doa memohon perlindungan dari bencana alam bisa dibaca saat terjadi gunung meletus, gempa b Lewat bencana yang dialami, setiap muslim hendaknya bersabar dan tawakal berserah diri hanya kepada Allah SWT. 

Lewat bencana yang dialami, setiap muslim hendaknya bersabar dan tawakal berserah diri hanya kepada Allah SWT. Ujian dari Allah SWT bisa hadir dalam bentuk apapun, termasuk melalui bencana alam seperti gempa bumi, banjir, tsunami, tanah longsor dan lain sebagainya.

Doa saat Terkena Gempa bacalah doa ini, Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, Allahumma ajirhum fii mushibatihim, wa akhlif lahum khoiran minha. Artinya: "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan sesungguhnya akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah mereka pahala dalam musibah mereka dan gantilah dengan yang lebih baik."
Berdasarkan pada hadits tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan kalimat Masya Allah atau Masya Allah Tabarakallah. 

Tujuannya, yaitu untuk mengakui segala sesuatu terjadi atas kehendak Allah SWT.
Ucapan adalah doa menurut Islam. Oleh karena itu, seorang muslim dilarang untuk mendoakan yang jelek karena mungkin saja Allah SWT mengabulkannya. 

Doa sejatinya adalah sebuah perkataan atau ucapan seorang hamba yang berisi harapan, permohonan, dan permintaan kepada Allah SWT agar dikabulkan oleh-Nya.
Bencana alam paling mematikan pertama adalah banjir besar di sepanjang Sungai Yangtze (Chang Jiang) di China tengah dan timur yang terjadi dari zaman kuno hingga saat ini, banjir ini menyebabkan kerusakan parah dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Gempa bumi adalah getaran atau getar-getar yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng Bumi).
Banjir merupakan bencana alam yang paling sering terjadi di Indonesia. 

Definisi banjir adalah keadaan dimana suatu daerah tergenang oleh air dalam jumlah yang besar. Kedatangan banjir dapat diprediksi dengan memperhatikan curah hujan dan aliran air.

Indonesia secara geografis terletak berada di kawasan Ring of Fire atau 'Cincin Api' Pasifik. Pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Oleh sebab itu, Indonesia termasuk negara rawan dilanda bencana seperti gempa bumi, letusan gunung berapi hingga tsunami.

Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon. Lindungi kepada anda dan hindari benda-benda berbahaya.

Gempa bumi adalah adanya goncangan bumi yang besar dan cepat yang bisa menyebabkan terpecah-pecahnya kerak-kerak bumi sebagai akibat dari pergerakan lempeng bumi. Makna ini terkandung dalam Q.S. Al-Zalzalah ayat 1 dan Q.S. Al-Hajj ayat 1.

Dalam perspektif agama Islam, jelas bahwa gempa bumi merupakan pertanda makin dekatnya hari kiamat atau hari akhir. Spesifiknya, dilansir Almanhaj, gempa termasuk salah satu tanda-tanda kiamat kecil. 

Terdapat banyak riwayat sahih yang menegaskan bahwa gempa bumi merupakan tanda kiamat. Musibah menurut Alquran adalah bentuk ujian dan teguran dari Allah SWT, berupa hal baik maupun buruk, seperti kelaparan, kematian, kekurangan harta, dan lain sebagainya.

Bencana termasuk juga musibah, dan ini juga merupakan peringatan dari Allah agar manusia kembali ke jalan-Nya. 

Apa bedanya ujian,teguran dan azab? Ujian diberikan kepada orang yang beriman. Teguran diberikan kepada orang yang berdosa, kafir, munafik, musyrik, fasik, sombong dan pesimis. Azab diberikan kepada suatu kaum.

Tujuan Allah memberikan musibah adalah agar manusia menyesali dosa, bertaubat, berhenti dari kedurhakan, mengevaluasi diri. Dengan adanya musibah, Allah menghadirkan kesadaran kita bahwa kuasa-Nya melebihi apa pun, sehingga manusia perlu kembali kepada-Nya.

Budayawan, Penulis, Spiritualis, Ketua PAMBIWARA Malang Raya

Komentar