Senin, 29 April 2024 | 01:56
OPINI

Catatan Sepakbola

Indonesia Away ke Vietnam, Tuan Rumah Masih dalam Tekanan

Indonesia Away ke Vietnam, Tuan Rumah Masih dalam Tekanan
Timnas Indonesia saat mengalahkan Vietnam 1-0 di GBK Senayan, 21 Maret 2024. (Dok PSSI)

ASKARA – Tim nasional Indonesia dituntut kembali memenangkan duel melawan Vietnam usai hasil positif 1-0 saat menjamu “The Golden Wariors” di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 21 Maret lalu. Tim Merah Putih akan menghadapi lawan yang sama di Hanoi, Selasa (26/3).

Poin penuh yang diraih Marselino Ferdinan dkk dari laga ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Grup F Zona Asia, telah menempatkan Indonesia di posisi kedua klasemen sementara dengan 4 poin. Indonesia menggeser posisi yang sebelumnya dihuni Vietnam dengan 3 poin. Puncak klasemen masih diduduki Irak dengan 9 poin, dan Filipina juru kunci dengan 1 poin.

Jika Indonesia ingin tetap berada di peringkat kedua dan terus menjaga jalur persaingan, pilihannya adalah jangan kalah dari Vietnam. Minimal menahan imbang. Tambahan satu poin akan menempatkan tim Garuda tetap di posisi kedua dengan 5 poin.

Pertanyaannya, sanggupkah Indonesia menandingi Vietnam yang akan bermain di hadapan publiknya sendiri?

Melihat performa timnas di GBK Senayan belumlah meyakinkan. Kendati sukses membungkam lawan, dari sisi permainan timnas belum solid dan kompak. Kalaupun penampilan para pemain terlihat tenang dan mampu menghadapi tekanan, kerja sama tim dan ketajaman timnas belum terlihat.

Tim asuhan pelatih Shin Tae-yong (STY) ini juga tampak terlambat panas. Sepanjang 45 menit babak pertama lapangan permainan seakan menjadi milik tim tamu. Beruntung Vietnam tak sampai mencetak gol karena lini pertahanan Indonesia tampil cukup lugas dalam mementahkan peluang pemain lawan.

Masih dalam Tekanan

Indonesia baru terlihat bangkit pada babak kedua setelah dilakukannya sejumlah pergantian pemain, yakni Egy, Pratama Arhan, dan Sandy Walsh yang masing-masing menggantikan Hoki Caraka, Nathan Tjoe A-On, da, Yacob Sayuri. Pada babak kedua inilah peluang mulai hadir sampai akhirnya Egy mencetak gol pada menit ke-52.

Salah satu penyebab lambatnya Indonesia menjalankan permainannya sendiri dikarenakan hadirnya dua pemain baru hasil naturalisasi, Jay Idzes dan Nathan. Keduanya baru saja bergabung dengan timnas Indonesia sehingga belum langsung tune-in dengan pola yang diterapkan STY.

Secara individu performa keduanya oke, tapi tidak secara tim. Intinya, masih butuh adaptasi. Chemestry mereka dengan para pemain lainnya belum terbangun dengan baik. Wajar jika tidak otomatis nyetel dengan permainan tim.

Situasi seperti itu tak boleh terjadi di Hanoi. Apabila timnas sampai terlambat panas dampaknya akan sangat berbahaya. Vietnam tak mau kalah lagi. Pasukan Phillipe Troussier itu jelas tak mau menderita lagi. Kalah lagi sama saja bunuh diri. Sama saja memperkecil peluang mereka untuk lolos dari persaingan grup F.

Do Dung Hung dkk tidak mau kehilangan muka. Timnas Vietnam sedang berada dalam tekanan publik mereka usai lima kekelahan beruntun yang sebelumnya dirasakan. Menghadapi Indonesia, tim yang sukses menaklukkan Vietnam dalam dua pertemuan terakhir, Vietnam pastinya bakal habis-habisan.

Peluang Indonesia untuk meraih poin dari laga tandang ke Vietnam tetap terbuka asalkan bermain tenang, disiplin, serta tak terpancing gaya main tim lawan. Saya melihat, tekanan justru masih dirasakan tim tuan rumah. Vietnam masih sulit bangkit dari keterpurukan.

Boleh jadi, performa Vietnam malah tak sebaik saat bermain di Jakarta.

Bravo Indonesia!

 

* Penulis adalah Pengamat Sepakbola Nasional Wapemred Askara.co

Komentar