Minggu, 28 April 2024 | 00:23
OPINI

Ekonomi Pariwisata Berbasis IT

Ekonomi Pariwisata Berbasis IT
Ekonomi pariwisata berbasis IT (Dok Pixabay)

Oleh: M.Yusuf Aryan

Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media SV-IPB

ASKARA - Penerapan konsep pariwisata baru berbasis IT menawarkan transformasi signifikan dalam industri ini, menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih modern, efisien, dan terhubung secara digital.

Melalui pengembangan aplikasi pariwisata mobile, wisatawan dapat dengan mudah memandu perjalanan mereka dengan fitur navigasi GPS dan mendapatkan informasi real-time tentang atraksi dan fasilitas lokal.

Penggunaan teknologi AR/VR memperkaya pengalaman wisatawan dengan tur virtual dan informasi mendalam tentang sejarah dan budaya destinasi. Sistem pemesanan online dan e-tiket dengan QR code membantu mengurangi antrian dan meningkatkan efisiensi proses masuk ke objek wisata. Pemandu virtual berbasis AI dan asisten digital memberikan bantuan interaktif dan jawaban real-time untuk pertanyaan wisatawan. Pusat informasi pariwisata pintar dan papan informasi digital menciptakan titik pusat yang terhubung untuk memberikan informasi dan layanan kepada pengunjung.

Dengan penerapan IoT, destinasi wisata dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung melalui sensor pintar. Analisis Big Data memberikan wawasan mendalam tentang tren perjalanan dan preferensi wisatawan, sementara pembayaran digital dan konten digital memperkaya pengalaman konsumen.

Melalui pelatihan SDM, tenaga kerja pariwisata dapat mengadopsi dan mengelola teknologi baru, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan global. Dengan demikian, konsep pariwisata berbasis IT tidak hanya meningkatkan kualitas pengalaman wisatawan, tetapi juga memberikan peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan komunitas lokal.

Pengelolaan informasi yang kontroversial menjadi kendala serius dalam pertumbuhan sektor pariwisata di daerah. Adanya ketidakjelasan dalam penyediaan informasi pariwisata, kurangnya transparansi terkait kebijakan, dan konflik dalam manajemen data menciptakan hambatan bagi wisatawan dan pelaku industri. Akses sulit terhadap informasi relevan dapat menghambat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pariwisata.

Selain itu, ketidakpastian mengenai kebijakan pemerintah terkait pariwisata dapat merugikan kepercayaan investor dan pelaku usaha, menghambat investasi dan pengembangan infrastruktur pariwisata. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan transparansi, memperjelas kebijakan, dan menyelaraskan informasi di antara berbagai pemangku kepentingan. Hanya dengan langkahlangkah ini, sektor pariwisata dapat mengatasi kendala ini dan berkembang secara optimal di daerah tersebut.

Kondisi kontroversial dalam pengelolaan informasi sektor pariwisata di daerah terjadi karena idealnya pergeseran menuju kebijakan berbasis elektronik dan platform digital masih menghadapi keterbatasan. Saat ini, implementasi konsep tersebut hanya terbatas pada satu website atau platform, menciptakan ketidakpastian dan ketidakjelasan dalam akses informasi. Kendala ini dapat mempengaruhi kemampuan wisatawan dan pihak terkait untuk memahami kebijakan dan potensi objek wisata di daerah tersebut.

Hanya dengan penyebaran yang lebih merata dan pengembangan platform berbasis elektronik yang lebih luas, kita dapat menciptakan fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan sektor pariwisata. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk memperluas dan meningkatkan aksesibilitas platform digital guna mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dan optimal di daerah ini.

Menggelar promosi yang lebih dinamis, detail, dan informatif adalah langkah strategis yang esensial untuk mengkatkan daya tarik sektor pariwisata. Dalam era digital, promosi yang mampu menggabungkan grafis, audiovisual, dan teks dalam satu formulasi memiliki potensi besar untuk meraih perhatian calon wisatawan.

Visualisasi grafis mampu menggambarkan keindahan dan keunikan destinasi secara langsung, sementara elemen audiovisual dapat membawa pengalaman mendalam tentang atmosfer dan pengalaman yang ditawarkan. Informasi rinci yang disampaikan melalui teks membantu wisatawan memahami dengan lebih
baik segala fasilitas, aktivitas, dan daya tarik yang dapat mereka nikmati.

Dengan menyatukan ketiga elemen ini, promosi tidak hanya menjadi informatif tetapi juga membangun daya tarik emosional, mendorong calon wisatawan untuk menjelajahi dan merasakan langsung pesona destinasi tersebut. Oleh karena itu, mengadopsi strategi promosi yang berfokus pada penggabungan multimedia dapat menjadi kunci sukses dalam menarik perhatian dan meningkatkan kunjungan pariwisata di daerah tersebut.

Tak hanya lewat Website, Penyebaran informasi juga harus meluas tentu bisa menggunakan beberapa platform sosial media yang sedang ramai, Dengan itu memudahkan penyampaian informasi dengan cepat dan meluas agar Masyarakat mudah mengetahui dan tertarik untuk datang ke tempat wisata tersebut.











 

Komentar