Senin, 29 April 2024 | 19:11
OPINI

Membangun Pariwisata baru berbasis IT

Membangun Pariwisata baru berbasis IT
Membangun pariwisata baru berbasis IT (Dok Pixabay)

Oleh: Muhammad Raffi Hasan Noor 

Mahasiswa dari Sekolah Vokasi IPB University Program Studi Komunikasi Digital dan Media

 

ASKARA - Di era modern yang serba terhubung ini, Teknologi Informasi atau IT adalah salah satu pilar utama yang menggerakkan perubahan drastis dalam berbagai aspek kehidupan. IT telah mengubah cara kita berkomunikasi, bekerja, berbelanja, belajar, dan bahkan berliburan.

Sebagai salah satu bidang yang paling dinamis dan cepat berkembang, IT adal aspek yang telah mengubah dunia secara fundamental. Dengan cepatnya perkembangan teknologi dalam beberapa dekade terakhir, IT telah mencakup berbagai aspek kehidupan kita. Dari mengakses informasi melalui genggaman tangan hingga melakukan transaksi bisnis global dalam hitungan detik.

Selain itu, Peran IT juga dapat menciptakan ekosistem komunikasi modern juga akan kita eksplorasi bersama. Bagaimana pesan instan, panggilan video, dan media sosial telah mengubah cara kita berinteraksi dengan orang lain dan menjalin kolaborasi lintas batas geografis.

Dunia pariwisata menjadi salah satu sektor penghasil devisa yang memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan. Saat ini dunia pariwisata mengalami perkembangan yang sangat pesat, dengan pertumbuhan ekonomi secara global.

Pariwisata merupakan aktivitas yang inheren dengan kehidupan masyarakat modern, sehingga sektor ini akan terus bertumbuh bersama aktivitas turunan yang mengikutinya. Adapun pengembangan kepariwisataaan, umumnya diarahkan pada pertumbuhan ekonomi suatu negara sehingga diharapkan memberi pengaruh signifikan pada peningkatan taraf hidup masyarakat.

Lepas dari itu, pariwisata juga dapat ditujukan pada upaya pelestarian lingkungan, budaya dan kearifan lokal masyarakat sehingga mendukung visi pembangunan berkelanjutan. Hal ini membuat suatu desa menuntut kreatifitas pemerintah daerah untuk memaksimalkan potensi wisata yang dimiliki dengan perencanaan yang sistematis dan terstruktur sehingga maksimal dalam penerapannya, baik secara jangka pendek, menengah, maupun untuk jangka panjang.

Pengambangan pariwisata di antaranya adalah penguatan Sumber Daya Manusia ( SDM ), hal ini sangat lah penting, karena kita bisa memajukan Sumber Daya Manusia agar lebih bisa memahami dunia Digital khusus nya IT. Pemetaan dan pengembangan objek wisata, dapat memperbaiki infratruktur dan strategi komunikasi yang baik. Seluruh elemen tersebut idealnya terintegrasi dalam sistem perencanaan pembanguan di suatu daerah.

Berbicara mengenai strategi komunikasi, tentu tidak bisa lepas dari persoalan teknologi informasi dan komunikasi. Penerapan teknologi informasi adalah sebuah keniscayaan di tengah dinamika masyarakat. Hampir setiap jengkal aktivitas manusia pada saat ini, melibatkan keberadaan Information & Technology ( IT ) di dalamnya.

Salah satu faktor penghambat tumbuh kembangnya sektor pariwisata di daerah karena pengelolaan informasi yang masih bersifat konvensional, dan juga minim nya pengetahuan Sumber Daya Manusia terhadap teknologi digital, padahal idealnya mengelolah informasi harus sudah bergeser pada kebijakan berbasis elektronik/digital.

Informasi objek wisata yang menarik, transportasi, produk atau hasil kerajinan, budaya dan tradisi lokal serta sarana dan prasarana yang tersedia, bisa di manfaatkan dengan ada nya sebuah informasi dengan format online. Sebuah bentuk promosi yang lebih dinamis, detail dan informatif karena mampu menampilkan grafis, audiovisual dan teks dalam waktu satu formulasi.

Pemanfaatan teknologi informasi ini akan memudahkan bagi para wisatawan untuk mengetahui objek-objek wisata dengan sarana dan prasarana pendukungnya, informasi tentang rute, jarak, biaya dan moda yang dapat digunakan untuk mencapai suatu lokasi wisata.

Informasi yang diberikanpun bukan sekedar database dan jenis objek wisata saja, namun juga dengan visualisasi objek dan fasilitas, peta citra satelit sehingga informasi ini dapat dimanfaatkan oleh para wisatawan untuk menentukan daerah tujuan wisata, jadwal kegiatan wisata, paket wisata yang dipilih, waktu yang diperlukan, biaya, moda yang akan digunakan serta kemudahan transaksi lainnya. Hal ini sangat penting mengingat setiap wisatawan memiliki alokasi budget dan waktu yang beragam dalam melakukan perjalanan wisata.

Pemanfaatan IT juga dapat dimanfaatkan pada sistem administrasi sehingga pemerintah setempat memiliki akurasi data wisatawan dalam jangka waktu tertentu, pemetaan asal negara sampai kecenderungan karakter wisatawan yang datang berkunjung, sehingga menjadi acuan penting dalam melalukan perencanaan yang terukur, efektif dan efisien.

Dengan ada nya Pariwisata baru berbasis IT ini menunjukkan peluang baru dalam dunia pariwisata, dengan memajukan nya infrastruktur dan Sumber Daya Manusia yang nanti nya dapat mengelola berbagai aspek Sumber daya yang dimiliki di suatu daerah, yang nantinya mungkin masyarakat diluar juga dapat mengetahui tempat wisata tersebut.

 

Komentar