Sabtu, 27 April 2024 | 16:29
COMMUNITY

Spekulasi 1 Keluarga Tewas, GPM DKI: Tunggu Penyelidikan Dari Polri

Spekulasi 1 Keluarga Tewas, GPM DKI:  Tunggu Penyelidikan Dari Polri
Sekretaris GPM DKI Robert Siagian

ASKARA - Tewasnya 1 keluarga meninggal dunia karena melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (09/03) masih dalam penyidikan Polri.

Para korban suami dan istri EA (51) dan AL (52) serta dua anaknya JIL (15) dan JW (13) yang diduga tewas bunuh diri banyak spekulasi pendapat dari beberapa pengamat.

"Silahkan saja pengamat memberikan dugaan atau pemikiran penyebab kematiannya. Mungkin itu bisa membantu polri terhadap pengungkapan kasus tersebut," ujar Robert Siagian yang juga pekerja pemerhati sosial kemasyarakatan, Selasa, (12/03).

Namun, katanya harus diingat, polisi masih mendalami penyebab peristiwa itu, jangan sampai pendapat para pengamat mengaburkan penyidikan. "Peryataan pengamat bisa saja mengkaburkan penyidikan, sebab bila terjadi ada indikasi pembunuhan yang disebabkan faktor lain maka pelakunya bisa mengelak/kabur menghilangkan jejak." ungkapnya.

Menurutnya, sebaiknya para pengamat memberikan ruang pada pihak kepolisian untuk bekerja sehingga mendapatkan titik terang.

"Dengan keprofesionalan polri pasti terungkap apa penyebab peristiwa kematian 1 keluarga itu," tandasnya.

Sekertaris GPM (Gerakan Pemuda Marhaenis) Jakarta itu juga mempercayakan pada polri dan ia pun yakin dalam waktu dekat polri bisa menyimpulkan apa penyebabnya.

"Yakinlah pada penyidikan  polri, pasti terungkap" tutupnya.

Komentar