Desti Handayani 
Mahasiswi Sekolah Vokasi IPB University, Program Studi Komunikasi Digital dan Media

 
ASKARA - Sukabumi merupakan salah satu kota di tanah Jawa yang memiliki banyak surga tersembunyi  dan menawarkan pesona alam yang memikat bagi para pengembara yang haus akan  petualangan. Namun, pesona Sukabumi tidak hanya terletak pada keindahan alamnya.  Keberagaman budaya dan berbagai wisata rekreasi juga tak kalah banyak dan memikat. Salah  satu wisata rekreasi di Sukabumi adalah Masjid Perahu. 

Jika biasanya masjid identik dengan kubah emas dan sebagai tempat peribadatan umat muslim,  maka berbeda dengan masjid yang berada di Sukabumi satu ini. Masjid yang terletak di  Cicurug, Kabupaten Sukabumi ini memiliki keunikan tersendiri dan berbeda dengan masjid  kebanyakannya, tidak hanya memiliki kubah emas, masjid ini memiliki keunikan yang sangat mencolok daripada masjid umumnya, yaitu bentuknya yang didesain persis seperti bentuk perahu, serta warna ungu dan emas yang juga  turut membuat masjid tersebut ikut mencolok. Tidak hanya itu, keunikan masjid perahu ini juga  karena keberadaan tempat rekreasi kolam renang yang berada di dalamnya. 

Berkat keunikan dan kekuatan dari sosial media, sukses membawa Masjid Perahu viral di  media sosial, karena unggahan yang dibuat oleh beberapa masyarakat yang sudah mengunjungi  tempat wisata tersebut. Desainnya yang unik dan menakjubkan sukses menarik perhatian  banyak orang dari berbagai penjuru. Tidak hanya warga lokal, tetapi juga wisatawan dari luar  kota pun tertarik untuk datang berwisata dan melihat keindahan arsitektur yang luar biasa ini. Untuk itu, melalui ini saya ingin mengajak kalian semua untuk turut mengikuti wisata religi Masjid Perahu melalui karya tulisan ini.

Masjid Perahu: Keunikan Wisata Spiritualitas 

Masjid Sri Soewarto, atau lebih terkenal dengan sebutan Masjid Perahu, merupakan sebuah tempat  wisata religi yang berada di Purwasari, Kec. Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Dibalik desain  bangunan yang unik dan warna yang mencolok, ternyata alasan dari sang pemilik membuat  Masjid Perahu ini memang karena keinginan dan ketertarikan sang pemilik terhadap perahu. Sedangkan penamaan Masjid Sri Soewarto karena merupakan nama dari yang membangun  masjid tersebut. Meskipun demikian, masjid ini dikenal oleh masyarakat dengan sebutan  Masjid Perahu, karena bentuknya yang lebih mencolok dan ciri khas. 

Perjalanan menuju lokasi wisata Masjid Perahu ini, saya menggunakan mobil bersama dengan keluarga, dan sampai dengan cepat hanya menempuh waktu kurang lebih 15 menit dari Kecamatan Parungkuda, karena perjalanan lancar tanpa terjebak macet. Jika dari pusat Kota Sukabumi mungkin sekitar 1,5 jam, karena  lokasi dari wisata ini berada di jalan alternatif Cicurug. Dimana jalan tersebut merupakan  jalan yang biasa dilewati kendaraan sebagai alternatif ketika terjadi kemacetan. Namun, karena  lokasinya yang berada di jalan alternatif, tidak ada kendaraan umum seperti angkot.  Maka dari itu, jika kalian ingin berkunjung ke Masjid Perahu bisa menggunakan  kendaraan pribadi ataupun ojek pangkalan. 

Hal pertama yang saya lakukan ketika sampai di lokasi adalah berdecak kagum melihat desain masjid yang unik dan sangat ikonik, dengan pilihan warna dominan ungu dan emas yang tentunya akan menarik  perhatian dan minat wisatawan. Masjid Perahu ini juga ditopang oleh beberapa tiang, dan  terdapat lubang-lubang berukuran kecil yang berfungsi sebagai jendela, dan gambar jangkar  di samping kiri kanannya layaknya perahu. Masjid Perahu ini juga menyediakan lahan parkiran  yang cukup luas, sehingga beberapa mobil bus pun bisa terparkir dengan aman di sana. Selain itu terdapat beberapa tanaman yang berada disekitar lokasi memberikan kesan sejuk nan indah.

Masjid ini memiliki bangunan 3 lantai dengan kubah emas yang berada dipuncak lantai teratas  masjid, dan dilengkapi dengan lift yang transparan, sehingga tidak hanya memudahkan dalam perjalanan ke lantai atas, tetapi saya juga bisa melihat pemandangan indah dalam perjalanan di dalam lift. Untuk bagian lantai dasar, Masjid Perahu ini juga menyediakan semacam restoran atau  minimarket yang memiliki ruangan pribadi dengan dilengkapi meja dan kursi kecil. Selain itu, yang paling unik dari fasilitas masjid ini adalah tempat untuk  berolahraga yang berada di lantai 2, karena jika biasanya outdoor gym sering ditemui di taman  kota, maka kali ini kalian akan menemuinya di sebuah wisata masjid perahu, dengan alat-alat  yang terbilang cukup lengkap dan jumlah yang banyak. 

Jika berbicara soal fungsi, masjid Perahu ini tentunya tidak sekadar tempat wisata saja.  Layaknya masjid pada umumnya, Masjid Perahu ini juga digunakan sebagai tempat beribadah  dan juga mengumandangkan adzan sebagaimana masjid pada umumnya. Ketika adzan sudah mulai berkumandang, saya melakukan sholat di Masjid dengan bentuk perahu tersebut, dan untuk peribadatan, tempat untuk berwudhu berada di lantai dasar, sedangkan untuk tempat sholat berada di lantai 2, dengan saf antara lelaki dan perempuan hanya dipisahkan dengan menggunakan pembatas setinggi dagu orang dewasa. Di dalamnya, sudah tersedia juga peralatan untuk sholat, seperti mukena untuk  perempuan dan sajadah, sehingga kalian tidak perlu merasa khawatir jika tidak membawa alat sholat.

Menikmati Wisata Kolam Renang di balik Wisata Spiritualitas 

Siapa yang menyangka, dari luar yang terlihat hanyalah bangunan masjid unik nan mewah, ternyata menyimpan tempat rekreasi di dalamnya. Hanya dengan melipir ke samping bangunan  masjid, kalian dapat menemukan tempat loket untuk pembelian tiket yang ditujukan untuk  masuk ke dalam tempat rekreasi kolam renang. Hal yang membuat saya tertarik di sana adalah disepanjang tempat lokasi pembelian tiket, pengunjung akan disuguhi pemandangan menawan  dari beberapa akuarium yang berjejer dengan bermacam-macam ikan kecil hingga besar. 

Untuk dapat memasuki area rekreasi kolam renang tersebut, kalian hanya perlu merogoh  kocek sebanyak Rp25.000 di hari weekday, dan Rp35.000 di hari weekend, dengan jam operasional 06.30-17.30. Selain itu, kalian juga dapat menyewa balon ban pelampung, dengan harga Rp50.000 untuk yang  berukuran besar, dan Rp40.000 untuk yang berukuran kecil, namun pengunjung akan  mendapatkan cashback sebanyak Rp10.000 ketika mengembalikan balon ban pelampung tersebut. Dari harga yang ditawarkan tersebut, tentunya kalian sudah dapat menikmati segala  fasilitas yang tersedia dengan sepuasnya. 

Desain bangunan dari tempat rekreasi kolam renang ini tidak jauh berbeda dengan desain  Masjid Perahu, begitupun dengan warna yang dimilikinya yang memiliki tema sama dengan  Masjid Perahu. Fasilitas yang diberikan pun cukup lengkap, mulai dari pendopo sebagai tempat  persinggahan, kamar mandi terpisah antara lelaki dan perempuan, kantin, dan tentunya kolam  renang yang memiliki beberapa macam ukuran, serta terdapat kolam yang dibentuk seperti  aliran sungai dan beberapa waterboom yang cukup memacu adrenalin. Seperti pada tempat renang pada umumnya, di sana saya bersenang-senang berenang dan bermain air bersama keluarga. 
Fasilitas yang diberikan menurut saya cukup memberikan rasa nyaman dan menyenangkan. Air kolam yang bersih, dengan berbagai ukuran membuat siapapun dapat  menikmati pengalaman berenang yang menyenangkan. Selain itu, arsitektur yang dibuat juga  tidak hanya bisa kita nikmati, melainkan juga sebagai tempat untuk berswa foto dan  menjadikannya sebagai bahan postingan untuk media sosial. 

Sehingga dari pengalaman saya di wisata Masjid Perahu dengan menikmati segala fasilitas yang ada dan desain serta arsitektur yang dibuat benar-benar membuat decak kagum bagi siapapun yang  melihatnya, keunikan yang dimiliki Masjid Perahu sukses membuat daya tarik bagi para  wisatawan. Pengalaman yang dihadirkan dari beribadah di Masjid Perahu ini cukup berkesan  dan mengagumkan. Selain itu, Masjid  Perahu ini juga menghadirkan pemandangan dengan hamparan alam dan gunung yang  menambah kesan indah dan menyejukkan, membuat siapapun betah berlama-lama di sana. Begitupun dengan rekreasi tempat berenang yang memberikan pengalaman  menyenangkan. Tempat ini bukan hanya sekadar tempat wisata yang memberikan kesenangan  saja, melainkan juga pengalaman yang berharga.