Minggu, 28 April 2024 | 12:02
OPINI

Pangandaran: Pesona Laut yang Memikat Hati

Pangandaran: Pesona Laut yang Memikat Hati
Pantai Pangandaran (Dok Pixabay)

Oleh: Anisa Nur Azizah
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University

 

ASKARA - Pernahkah kamu membayangkan berlibur bersama keluarga ke sebuah pantai dengan pasir putih yang berkilauan, air laut biru jernih, dan deretan pohon kelapa yang melambai tertiup angin? Jika ya, maka Pantai Pangandaran merupakan pantai yang cocok untuk berlibur bersama keluarga menjelang tahun baru ataupun hari libur.

Saya berangkat pada hari Sabtu pagi dan menempuh perjalanan selama 4 jam dari rumah. Pantai Pangandaran telah lama menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang mencari keindahan alam yang memukau di Indonesia. Sehingga, pantai ini menjadi tujuan utama saya berlibur bersama keluarga. Setibanya di Pangandaran, kami langsung disuguhkan dengan pemandangan yang memikat hati. Pasir putih yang lembut, air laut yang jernih, dan ombak yang tenang, pantai ini merupakan tempat ideal untuk bersantai, berjemur, atau sekadar menikmati keindahan alam sambil berselancar di atas ombak yang menyegarkan.

Di balik keindahannya, terdapat cerita menarik dan kekayaan sejarah yang patut untuk diungkap. Pangandaran tidak hanya sekadar destinasi liburan, tetapi juga memiliki cerita sejarah yang panjang dan kaya. Dahulu kala, Pangandaran adalah pelabuhan penting bagi perdagangan di Nusantara. Jejak sejarah ini masih terlihat jelas melalui artefak dan situs arkeologis yang tersebar di sekitar Pantai Pangandaran. Tak heran jika konon, pantai ini dahulu menjadi tempat para pendatang mencari makanan.

Tak hanya memiliki sejarah yang kaya, tetapi pantai ini juga memiliki letak geografis yang unik dengan Samudra Hindia di sebelah barat dan Teluk Pangandaran di sebelah timur. Pantai Pangandaran memiliki dua bagian yaitu Pantai Barat dan Pantai Timur. Pantai Barat terkenal dengan ombaknya yang tenang, sehingga cocok untuk berenang dan bermain air. Sedangkan Pantai Timur memiliki ombak yang lebih besar, disukai para peselancar untuk menaklukkan ombak.

**Keindahan Alam dan Aktivitas Seru di Pantai Pangandaran**

Setiap sudut Pantai Pangandaran, mulai dari Pantai Barat hingga Pantai Timur, memancarkan keindahan yang memikat hati. Pantai pertama yang saya kunjungi yaitu Pantai Barat Pangandaran. Pasir putihnya yang halus, air laut biru jernih, dan ombak yang tenang juga menjadi daya tarik utama. Saya dan keluarga melakukan banyak aktivitas di pantai ini, mulai dari berenang menggunakan papan selancar, berjemur di bawah pohon kelapa, dan bermain pasir. Angin sepoi-sepoi, suara deburan ombak, dan pepohonan yang rindang di tepian pantai memberikan kedamaian bagi hati saya. Keindahannya yang memesona menjadikan pantai ini tempat yang sempurna bagi saya untuk melepas penat. Pantai ini cukup memiliki fasilitas yang memadai, seperti sewa papan selancar, tikar, kamar mandi, dan warung yang berjejer, sehingga membuat saya semakin nyaman berlama-lama di sini.

Setelah selesai bermain-main di pantai, saya dan keluarga makan bersama sembari menikmati matahari terbenam yang membentuk semburat warna-warni di langit. Rasanya tidak lengkap jika tidak bermalam di Pantai Pangandaran karena belum mengunjungi wisata lainnya. Saya dan keluarga menginap di sebuah penginapan di Pangandaran. Penginapan, hotel, dan villa di sini tergolong banyak dan mudah didapatkan sehingga kami tidak kesusahan dalam mencari tempat untuk beristirahat. Malamnya, saya dan keluarga menyewa sebuah odong odong untuk mengelilingi Pantai Pangandaran sembari menikmati suasana pantai dan lingkungan sekitar.

Semakin larut, suasana semakin ramai. Kami dan keluarga pun kembali ke penginapan untuk beristirahat. Keesokannya, kami pergi ke Pantai Timur Pangandaran untuk menikmati matahari terbit. Saya merasakan ketenangan dan energi positif dari suasana tenang dan asri di pantai ini. Lalu, setelah menyaksikan matahari terbit, kami pun mencari sarapan untuk dimakan sebelum menguji adrenalin di pantai ini. Ketika sarapan, kami asik berbincang dan menikmati suasana sekitar. Matahari semakin tinggi, ini menandakan waktunya menguji adrenalin di Pantai Timur Pangandaran. Saya dan keluarga menaiki banana boat untuk menguji adrenalin. Sungguh aktivitas yang sangat menyenangkan bisa bersenang-senang bersama keluarga. Masih banyak aktivitas lain yang bisa dicoba di pantai ini, seperti jetski dan surfing. Namun, saya tidak bisa berlama-lama di sini karena akan mengunjungi Cagar Alam Pangandaran. Cagar alam ini menjadi rumah bagi berbagai flora dan fauna langka. Di sini, saya melihat gua-gua karang yang indah dan peninggalan sejarah yang menyimpan cerita masa lampau yang menarik. Saya juga belajar tentang kearifan lokal masyarakat Pangandaran dalam menjaga kelestarian alam laut.

**Makanan Khas dan Budaya**

Perut saya mulai keroncongan setelah perjalanan panjang. Ini menandakan saya membutuhkan asupan energi untuk beraktivitas. Saya dan keluarga memutuskan untuk mencicipi hidangan khas Pangandaran. Sayang saja jika berlibur ke Pangandaran tidak mencicipi makanan khasnya. Nasi jamblang menjadi pilihan utama saya. Nasi putih dengan berbagai lauk pauk di atas daun jati ini benar-benar lezat! Rasanya yang gurih dan aromanya yang khas membuat saya ingin terus mencicipinya. Sedangkan orang tua dan keponakan keponakan saya mencicipi ikan bakar dengan bumbu khas Pangandaran. Berbeda dengan kakak-kakak saya yang mencicipi hidangan sate galah dengan rasa pedas gurih.

Setelah cukup puas menikmati berbagai hidangan lezat khas Pangandaran, kami pun bergegas untuk melihat sebuah tradisi Pangandaran. Pada liburan kali ini, saya berkesempatan untuk menyaksikan Tradisi Mapag Sri, yaitu ritual adat untuk menyambut panen laut yang berlimpah. Tradisi ini menjadi salah satu contoh kekayaan budaya setempat yang masih terjaga. Nilai-nilai budaya seperti kearifan lokal dalam menjaga kelestarian alam laut, kebersamaan, dan religiusitas masih terjaga dengan baik di masyarakat Pangandaran. Bahkan, masyarakatnya saja dikenal dengan keramahan dan kearifan budaya lokalnya.

Lengkap sudah perjalanan saya bersama keluarga di Pantai Pangandaran, mulai dari mengunjungi Pantai Barat hingga Pantai Timur, lalu berakhir dengan menyaksikan tradisi Mapag Sri. Kami segera kembali ke penginapan dan bergegas untuk pulang. Tidak lupa, sebelum itu, saya dan keluarga membawa oleh-oleh dodol cilembu dan ikan asin jambal roti. Saya merasa sedih harus meninggalkan tempat yang indah ini. Namun, saya membawa pulang banyak kenangan indah dan pengalaman yang tak terlupakan. Segala keindahan alamnya, kekayaan sejarah dan budayanya yang memesona, serta ragam aktivitas seru yang ditawarkannya, Pangandaran sungguh sebuah destinasi yang menakjubkan untuk dijelajahi. Tak hanya sekadar pantai untuk berlibur, tetapi juga merupakan tempat di mana saya dapat merasakan kedamaian dan keindahan alam yang memukau.

Jadi, jika ingin merencanakan perjalanan yang tak terlupakan bersama keluarga atau teman-teman, Pangandaran adalah pilihan yang sempurna. Nikmati keindahan pantainya yang menakjubkan, jelajahi kekayaan sejarahnya yang menarik, dan leburkan lidah dengan hidangan khasnya yang lezat. Mulailah merencanakan petualangan Anda ke Pangandaran sekarang, dan buatlah kenangan indah yang akan dikenang sepanjang masa!

 

 

Komentar