Minggu, 28 April 2024 | 20:01
MILITER

Prajurit Lanal Bandung Ikut Upacara Gelar Pasukan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer

Prajurit Lanal Bandung Ikut Upacara Gelar Pasukan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer
Prajurit Lanal Bandung ikuti upacara Gelar Pasukan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer Wilayah Kogartap II/Bandung TA. 2024 (Dok penlanal Bdg)

ASKARA - Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Bandung, Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr.Hanla., diwakili Pasops Lanal Bandung, Mayor Laut (P) Nanang Sopian beserta Prajurit Lanal Bandung mengikuti Upacara Gelar Pasukan Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer, dipimpin Kasgartap II/Bandung Marsma TNI Marsekal Pertama TNI Tri Bowo, SC., S.Sos., M.M., di Gedung Sate. Bandung, Jumat (08/03).

Upacara Gelar Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi Polisi Militer TA 2024 ini mengangkat tema, Melalui Operasi Gaktib dan Yustisi TA 2024 Polisi Militer Siap Meningkatkan Penegakkan Hukum, Disiplin dan Tata tertib Prajurit TNI Guna Mewujudkan TNI PRIMA Menuju Indonesia Maju. 

Dalam amantnya, Kasgartap II Bandung Marsma TNI Marsekal Pertama TNI Tri Bowo, SC., S.Sos., M.M.,mengatakan, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan para prajurit, baik itu dari TNI AD, TNI AU, maupun TNI AL khususnya di Jawa Barat. 

Sesuai amanat Panglima TNI,  Kasgartap II/Bandung menekankan kepada para prajurit TNI khususnya jajaran Polisi Militer harus menjadi contoh terbaik. Terutama dari ketaatan terhadap hukum dan menjadi model serta sosok terbaik dari disiplin seorang prajurit.

"Kehadiran dari Prajurit Polisi Militer TNI bukan untuk ditakuti. Akan tetapi justru diinginkan dan dicari serta penekanan untuk selalu menjaga nama baik TNI dan perkuat sinegritas serta soliditas dengan aparat penegak hukum lainnya demi suksesnya penyelenggaraan operasi ini," katanya. 

Dalam amanat Panglima TNI yang dibacakan Tri Bowo Setyo, mengatakan, angka pelanggaran pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan. Angka pelanggaran pada Operasi Gaktib Polisi Militer tahun 2023 mengalami sedikit kenaikan 0,76” dari tahun 2022, yaitu dari 1.040 pelanggaran menjadi 1.048 pelanggaran.

Dikatakan, meski angka pelanggaran naik namun angka perkara saat Operasi Yustisi Polisi Militer mengalami penurunan. Sedangkan, angka perkara saat Operasi Yustisi Polisi Militer tahun lalu mengalami penurunan cukup signifikan 18,98”% inidari tahun 2022, yaitu dari 1.101 menjadi 892 perkara.

"Kita semua berharap, agar pada tahun 2024 ini, seluruh prajurit dan PNS TNI dapat meningkatkan kedisiplinannya dan lebih sadar hukum. Sehingga, hal ini akan berimplikasi pada menurunnya angka pelanggaran dan perkara pada Operasi Gaktib dan Operasi Yustisi," kata Panglima TNI dalam amanat tertulisnya.

Upacara Operasi Gaktib dan Yustisi ini diikuti oleh jajaran Pom Kogartap II/Bandung, Pom AD, Pom AL dan Pom AU. 

Komentar