Minggu, 28 April 2024 | 23:31
OPINI

Mitos Buaya Putih Jelmaan Siluman

Mitos Buaya Putih Jelmaan Siluman
KRA Arya Natakusuma Cakrahadiningrat

Oleh: KRA Arya Natakusuma Cakrahadiningrat *)

ASKARA - Mitos yang berkembang dan dipercaya masyarakat Indonesia adalah buaya putih. Kemunculan buaya putih yang dipercaya sebagai jelmaan siluman ini dipercaya merupakan pertanda akan adanya tumbal yang akan meninggal di sungai.

Keberadaan buaya putih di beberapa tempat disebut-sebut sebagai jelmaan manusia atau siluman. Sehingga, jika ada orang yang melihat buaya putih hal tersebut dapat diartikan bahwa mereka meminta tumbal. Dipercaya masyarakat setempat bahwa kemunculan buaya putih merupakan pertanda jelek dan adanya kematian di sekitaran.

Siluman dalam berbagai cerita rakyat adalah makhluk halus yang tinggal dalam komunitas dan menempati suatu tempat. Mereka melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari layaknya manusia biasa. Jauhi Lokasi Air. Tanyakan kepada penduduk setempat di mana buaya tinggal dan jangan berenang di luar daerah yang ditentukan.

Sadar dengan Lingkungan. Jika Anda akan berada di dalam atau di sekitar air tempat buaya tinggal, Anda harus tetap waspada. Terkenal dengan mitosnya sebagai Jelmaan Siluman, Di Indonesia, buaya putih terkenal dengan mitosnya sebagai jelmaan siluman.

Mitos soal buaya putih di Indonesia, misalnya di sungai Brantas Kediri, cerita berkembang tentang munculnya buaya yang satu ini. Buaya putih juga dipercaya menjadi penunggu Bendungan Barungbug di Jawa Barat. Konon melalui orang yang kesurupan di darah tersebut, penunggu bendungan memperingatkan agar pengunjung jangan berbuat tidak senonoh atau mengotori sekitar bendungan.

Mitos serupa ada di Danau Laut Dendang, Sumatera Utara. Diyakini sang penunggu bersembunyi di bawah pohon kayu pule yang tumbuh di sekitar danau tersebut. Dengan kepercayaan itu, masyarakat mengingatkan para wisatawan untuk berlaku sopan di daerah tersebut.

Jika membahas tentang buaya putih sebagian yang ada di pikiran masyarakat Indonesia bukan tentang hewan albino, melainkan hal-hal mistis . Ya, hewan satu ini memang lekat dengan hal mistis di masyarakat.

Legenda dan mitos  yang berkaitan dengan buaya putih. Konon masyarakat percaya hewan ini sebagai jelmaan dari siluman yang menguasai satu kawasan berair seperti danau  atau rawa.

4 daerah di Indonesia yang cukup kental dengan mitos buaya putih.

1 - Masyarakat yang mendiami area sekitar Danau Tolire, Maluku Utara mungkin tak asing dengan mitos satu ini. Ya, mereka meyakini bahwa danau ini banyak dihuni oleh buaya putih, Konon, dulunya danau ini adalah kampung yang sejahtera dan bahagia. Hanya saja, sejak ada salah satu warganya yang tega menghamili anaknya sendiri membuat kampung ini berubah seketika seperti mendapatkan kutukan dan ditimpa bencana besar berupa gempa. Alhasil, tanah daerah itu jadi amblas dan air kemudian naik, menenggelamkan kampung tersebut.  Diyakini bahwa penduduk kampung dikutuk jadi siluman buaya.

2 - Buaya Putih Danau Laut Dendang, Sumatera Utara Danau Dendang yang berlokasi di Sumatera Utara ini juga memiliki mitos mengenai sosok buaya putih. Menurut masyarakat setempat, penunggu dari danau ini diyakini ada di bawah pohon kayu pule di sekitaran Danau Laut Dendang. Sebab, ada kesaksian dari beberapa warga yang melihat kayu pule berpindah tempat dan yang memindahkan adalah sosok buaya putih.

3 - Buaya putih di Wonogiri, Jawa Tengah, Mitos buaya putih di Wonogiri, tepatnya di desa Gedongrejo menjadi mitos yang sangat diyakini masyarakat setempat. Nama daerah yang menjadi kekuasan dari buaya putih tersebut adalah Ringin Putih. Ringin Putih merupakan area yang ditumbuhi pohon besar, yang posisinya ada di sebelah utara selokan. Selokan ini yang disebut-sebut sebagai tempat bersemayamnya buaya putih. Menurut cerita yang beredar, jika ada pejabat yang berani melintasi kekuasan buaya putih, dipastikan pejabat tersebut akan mengalami celaka.

4 - Buaya putih Bendungan Barugbug, Terakhir ada mitos buaya putih di Bendungan Barugbug yang ada di Jawa Barat. Konon, ada buaya putih yang bersemayam di Bendungan ini dan santer terdengar, ketika banyak warga sekitar yang mengalami kesurupan. Saat terjadi kesurupan, penunggu Bendungan Barugbug itu berpesan untuk masyarakat, agar tidak melakukan tindakan tidak senonoh atau melakukan perbuatan yang bisa mengotori area sekitar bendungan. Setelah itu, warga pun sepakat untuk melakukan penjagaan bergilir, dan kasus kesurupan mulai mereda.

Sebagian masyarakat Banjar Kalimantan Selatan, ada yang mempercayai keberadaan buaya gaib atau siluman. Di Indonesia hewan seperti buaya putih banyak yang mengaanggapnya sebagai jelmaan siluman.

Buaya 'siluman' tersebut adalah buaya muara atau Crocodylus porosus yang masuk sebagai salah satu satwa dilindungi. Kerusakan alam yang menjadi habitat asli buaya disinyalir menjadi faktor utama penyebab sang predator gusar.

Di Indonesia hewan seperti buaya putih banyak yang mengaanggapnya sebagai jelmaan siluman. Saat Tradisi Memberi makan siluman buaya di Sungai tentu akan berbeda dengan buaya asli. Buaya putih di Indonesia identik dengan legenda tentang siluman, makhluk jadi-jadian, dan sering dianggap keramat.

*) Sesepuh Spiritualis, Penulis, Mpu Keris, Pendiri Padepokan Pencak Silat Satria Mataram

Komentar