ASKARA - Baskami Ginting, Ketua DPRD Sumut meninggal dunia Rabu (7/2) sore. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, disaat masih aktif dalam tugasnya. Gelombang pelayat mulai memenuhi Rumah Duka Baskami Ginting di Komplek Tasbih 1 Blok RR, Medan. Kerabat, kolega, dan keluarga tampak memadati tempat tersebut untuk memberikan penghormatan terakhir 

 

Politisi kelahiran 1959 ini meninggalkan jejak kepemimpinan yang kuat dan dihargai banyak orang. Para pelayat terlihat tiba dengan wajah haru, mengenang momen-momen bersama almarhum. 

 

Rumah duka menjadi saksi bisu kepedihan yang melanda keluarga dan orang-orang terdekatnya. Ucapan karangan bunga terus berdatangan sebagai ungkapan penghormatan, mulai dari rekan-rekan politisi, kader partai, dan teman-teman seperjuangan almarhum.

 

Baskami Ginting, dikenal sebagai politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan telah mewariskan kenangan indah dan teladan kepemimpinan. Pelayat yang hadir terlihat saling menguatkan dalam keheningan duka, mengenang perjalanan panjang hidup seorang tokoh yang peduli terhadap masyarakat Sumatera Utara.

 

Berpulangnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Baskami Ginting, menjadi kehilangan yang dirasakan banyak pihak, termasuk Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sumut, Agustinus Panjaitan. Menurutnya, Baskami adalah sosok pemimpin panutan yang bersahaja. Bagi Kadishub Sumut, sosok Baskami Ginting tidak hanya tokoh politik, tetapi juga pengusaha bidang transportasi.

 

"Bagi kami yang mengabdi dalam pelayanan jasa transportasi, beliau sangat tidak asing di dunia usaha angkutan umum di wilayah Kota Medan," ungkap Agustinus.

 

Baskami Ginting dikenal sebagai pemimpin PT Nasional, sebuah perusahaan angkutan jalan yang telah berpuluh-puluh tahun menjadi salah satu sarana transportasi perkotaan yang sangat dikenal masyarakat Sumut.

 

"Saya ingat betul beliau sangat peduli dan concern dengan kondisi transportasi di Sumatera Utara. Kita kehilangan sosok putra bangsa yang sangat gigih khususnya dalam memperjuangkan hak masyarakat, selama beliau menjadi wakil rakyat," ungkapnya.

 

"Kita kehilangan pemimpin yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kondisi transportasi dan memperjuangkan hak-hak masyarakat di bidang ini," tambah Kadishub, seraya mendoakan almarhum.