Oleh: Abdullah Uwais Alatas

ASKARA - Geger mahasiswa tidak mampu bayar kuliahnya bisa pakai opsi Pinjol membuat kita miris. Apalagi jika itu berkaitan dengan pendidikan. Apalagi jika menyangkut perguruan tinggi negeri terkemuka. 

Bagi saya realitas ini makin membuktikan dunia pendidikan di negeri kita telah berubah jauh. Paradigma kemanusiaannya sepertinya telah hilang. Ini jelas mengkhawatirkan sekaligus menyedihkan. 

Sikap keras Capres Anies Baswedan dalam mengomentari kasus ini, sungguh amat tepat. Dan sikap Anies Baswedan ini tidak lepas dari perjuangan seorang Anies Baswedan yang meletakkan nilai-nilai keadilan dan kemanusian sebagai idiologi utamanya.

Nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan inilah yang akan menjadi jantung kebijakan nasional dari Paslon No 1 atau Paslon AMIN, yaitu Capres Anies Baswedan dan Capres Abdul Muhaimin Iskandar jika nanti terpilih memperoleh amanah rakyat melalui platform perjuangan politik untuk perubahan yang telah membangun optimisme baru secara luar biasa di mata rakyat.

Kebijakan Paslon AMIN nanti akan berbasis nilai-nilai. Yaitu nilai Keadilan dan Kemanusiaan. Karena itu, kebijakan Paslon AMIN nantinya tidak diletakkan pada idiologi materialisme alias transaksional...Tapi atas dasar nilai sila kedua dan kelima dari Pancasila. Artinya, kebijakan Paslon AMIN nantinya akan memilih memihak rakyat berhadapan dengan kepentingan atas nama investasi apapun.

Jangankan kasus menyedihkan seperti Pinjol mahasiswa itu, kiranya kasus-kasus seperti misalnya Rempang atau Wadas dan lain-lainnya lagi itu, Insya Allah tidak akan terjadi lagi.

Paslon AMIN ini harus diakui memiliki idiologi perjuangan atas dasar nilai-nilai Keadilan dan Kemanusiaan yang amat kuat. Inilah platform keniscayaan untuk lahirnya NKRI bermartabat dan terhormat. 
Karena itu, ikhtiar kehendak perubahan rakyat wajib dijalankan secara total untuk memenangkan rejeki luar biasa, anugerah Tuhan Yang Maha Esa ini untuk terpilihnya Paslon AMIN pimpin NKRI tahun ini. 
Aamin Ya Rabb