Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:30
MILITER

Mako Kormar Peringati Hari Dharma Samudera TA. 2024

Mako Kormar Peringati Hari Dharma Samudera TA. 2024
Dandenma Kormar, Kolonel Marinir Andi Ichsan (Dispen Kormar)

ASKARA - Komandan Detasemen Markas Korps Marinir (Dandenma Kormar), Kolonel Marinir Andi Ichsan, S.H., M.Tr. Hanla., M.M., CRMP., secara langsung memimpin Upacara Peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2024, bertempat di lapangan apel Mako Kormar Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun No. 40 Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (15/01).

Peringatan Hari Dharma Samudera bertujuan untuk mengenang sejumlah pertempuran laut yang dilakukan sejak Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, dengan puncaknya pada pertempuran di Laut Arafuru 15 Januari 1962 menjadi coretan tinta emas dalam lembar sejarah perjalanan Bangsa Indonesia. Kata-kata penyemangat “Kobarkan Semangat Pertempuran”, yang digaungkan Komodor Yos Sudarso menggambarkan Heroisme para pahlawan sebagai pelopor semangat mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Dalam amanat Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., yang dibacakan oleh Inspektur Upacara  “Peristiwa Heroik Pertempuran Laut Arafuru, bukan hanya sekedar peringatan sejarah, melainkan perwujudan semangat rela berkorban. Perjuangan mereka dalam memperjuangkan kepentingan bangsa di atas segalanya, tidak hanya menyingkap sejarah kejayaan bangsa Maritim, namun menyiratkan betapa nilai-nilai luhur kepahlawanan merupakan jati diri sejati Prajurit Matra Laut”.

“Kepada seluruh Prajurit Jalasena untuk dapat mengaktualisasikan nilai-nilai patriotisme, kejuangan, kepahlawanan dan kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pahlawan sebagai landasan utama dalam menjawab setiap tantangan yang semakin kompleks diera digitalisasi sekarang ini”, ucap Kasal diakhir amanatnya.

Pada kegiatan upacara peringatan ini diikuti oleh segenap Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Mako Kormar dengan Komandan Upacara Mayor Marinir Suradiya, Perwira Upacara Mayor Marinir Dadiyo serta pembaca Sejarah Singkat Lettu (S/W) Chentya.

Komentar