Senin, 29 April 2024 | 07:58
NEWS

KH. Mujib Khudori: PB MMI Dukung Pembangunan IKN Dilanjutkan

KH. Mujib Khudori: PB MMI Dukung Pembangunan IKN Dilanjutkan
Ketum PB MMI KH. Mujib Khudori Lc

ASKARA - Pengurus Besar Majelis Muballighin Indonesia (PB MMI) mendukung sepenuhnya dilanjutkannya program IKN (Ibu Kota Nusantara) yang sudah berjalan.

Hal ini dikatakan Ketum PB MMI KH. Mujib Khudori Lc menanggapi pernyataan kandidat calon presiden (capres) Indonesia Anies Baswedan yang menolak gagasan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara.

"Alhamdulillah, kami sepakat memberikan dukungan moril kepada Presiden Jokowi melanjutkan pembangunan dan akan  diteruskan oleh pemimpin berikutnya," ujar KH. Mujib Khudori kepada media, Kamis (30/11).

Hal ini, kata Kiai Mujib, jangan sampai berhenti ditengah jalan. Karena menurutnya bisa merugikan negara juga rakyat. "Akan mubazir jika tidak diteruskan, kecuali belum dilaksanakan ditentang bole, ini kan sudah berjalan," katanya.

Karena itu, kata Kiai Mujib, akan membawa.kebaikan-kebaikan bagi negara dan bangsa, untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan yang tidak terpusat di Jakarta atau Pulau Jawa saja.

"Sehingga Pulau Kalimantan mendapat efek yang positif dalam pembangunan IKN yang merata itu.

Kiai Mujib mengaku sangat heran dengan capres Anies Baswedan yang menentang pembangunan IKN. Sedangkan pembangunan tersebut sudah berjalan, harus dilanjutkan.

"Majelis Muballighin Indonesia akan mendukung pembangunan IKN dengan segala resikonya," tegas pimpinan Pondok Pesantren Tajul Quran Markazona itu.

Pada kesempatan tersebut, Kiai Mujib juga menyampaikan, dalam waktu dekat MMI akan mengadakan Halaqah Kebangsaan dan ijtihad politik untuk menentukan pilihan capres pada Pemilu 2024. 

Saat ini,  Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Dian Prasetio menjadi pembina PB MMI.

Sebelumnya Anies Baswedan menolak gagasan pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara, karena hal itu akan menciptakan ketimpangan baru di berbagai daerah.

"Yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemerataan pertumbuhan, dimana pembangunan dilakukan tidak hanya di satu lokasi, tapi di banyak lokasi," ucap Anies .

Komentar