Rabu, 08 Mei 2024 | 14:15
MILITER

Letjen TNI Nyoman Cantiasa Dapat Dan Kehormatan dari PP INKAI saat Latihan Para Master Karate

Letjen TNI Nyoman Cantiasa Dapat Dan Kehormatan dari PP INKAI saat Latihan Para Master Karate
Letjen TNI Nyoman Cantiasa

ASKARA - PP INKAI melaksanakan Coaching Clinic Road Show Pertama di GOR Nanggala Kopassus pada Sabtu tgl 25 Nopember 2023 dihadiri 1.200 org Para Karateka Sabuk Hitam INKAI DKI, Jabar dan Banten. 

Acara ini diawali pemberian DAN Kehormatan Kepada Letjen TNI Nyoman Cantiasa alumni terbaik Adhi Makayasa AKMIL 90 serta pemegang rektor Muri peserta terbanyak ujian DAN Sabuk Hitam INKAI di tahun 2022, saat masih Menjabat Pangdam Cenderawasih Papua. Di mana sebanyak 1.100 orang lulus DAN 1 dari 1.400 seluruh Prajurit Kodam, serta 7 orang lulus langsung prestasi ke DAN 2. Kemudian Letjen TNI Nyoman menjadi Pangkogabwilhan 3 dan Korsahli Kasad.

Dalam Sambutannya, Letjen Nyoman Cantiasa yang disematkan Sabuk Dan 7 Kehomatan INKAI oleh Ketua Dewan Guru INKAI sihan Abdul Kadir, DAN 9 INKAI, mantan Juara Dunia Karate kelas Kumite di tahun 80 an, menyampaikan bahwa karate INKAI saat ini mendominasi kejuaraan serta memiliki atlit berprestasi tingkat basional maupun internasional, namun perlu didasari Sumpah Karate dalam keseharian untuk modal ketangguhan utamanya, sehingga sanggup memelihara kepribadian seorang karate dan patuh kepada kejujuran. 

Latihan Coaching Clinic ini diawali oleh Ogata Sensei yang yang menerangkan arti penting dari suatu bentuk gerakan, kecepatan dan fokus latihan yang terarah. Dilanjutkan Yuko Takahashi yang menekankan pada penetrasi otot saat memulai latihan atau setiap gerakan.

Gerakan yang mengalir seperti air namun dipenuhi kekuatan alamiah badan manusia. Setelah itu dilanjutkan Kawawada Sensei yang menjelaskan betapa pentingnya rotasi (Hikite) pinggul untuk memunculkan kecepatan dan kekuatan ledakan baik pukulan atau tendangan seorang Karateka. 

Latihan ditutup oleh Tanaka Sensei tentang bagaimana tendangan akan sempurna bila pergerakan kepala badan dan kaki secara selaras tetap lurus dan kokoh. Hal ini sering dilupakan para Karateka karena menganggap hal  sepele ini bukan bagian basic yang harus dikuasai. 

Para peserta sangat antusias seperti mendapatkan angin segar dan semangat baru. Pada sesi penutup dilaksanakan pesan kesan dari para Master JTK bahwa para Karateka harus bahagia, harus menjaga pertemanan dan hati yang baik.

Latihan seperti batu disungai yang dihempas terus menerus oleh arus gelombang tetapi batu itu bertambah kokoh serta menjadi terang warnanya. Itulah karate yang harus dilakukan seumur hidup agar semakin kokoh dan kuat. 

Acara ini akan berlangsung selanjutnya di Yogya (26 Nov), di Surabaya (29 Nov) dan  ditutup di Bali (3 Des) yang akan diikuti ribuan karate INKAI.  Ke depan kerjasama akan terus dilaksanakan dengan mengirimkan  para pelatih INKAI mondok  berlatih Karate Uchi Desi di JTK Jepang. Diharapkan akan  membantu persiapan kejuaraan Dunia Shotokan di Gelar di Indonesia tahun 2025 dengan melaksanakan sistem Ippon Shobu Full contact gaya Shotokan yang sangat terkenal di era 70 dan 80 an tanpa mengenal kelas ataupun berat badan serta usia.

"Sebagai ajang sosialisasi hal ini akan dilaksanakan  pada Kejurnas INKAI tahun 2024 di Jakarta," kata Ketua umum PP INKAI laksda TNI Dr. Ivan Yulivan disela-sela latihan. 

Komentar