ASKARA - Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Alhamid mendesak pemerintah agar segera membubarkan Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu pimpinan Panji Gumilang.

Menurut Habib Syakur, Ponpes Al Zaytun adalah propanda keji yang mengancam keutuhan bangsa Indoensia, salah satunya dengan mengangkat kembali persoalan Negara Islam Indonesia (NII), serta membuat masalah baru dengan mengundang aktivis pro-Isarel Monique Rijkers, untuk menjadi pemateri dalam peringatan 1 Suro 1445 Hijriyah di Al Zaytun.

"Kita dengar desas-desus di mana-mana bahwa Al Zaytun adalah NII dan sebaliknya NII adalah Al Zaytun. Ini tanda tanya besar, masak sih konflik Negara Islam Indoensia masih dipelihara? Sebuah propaganda abadi akan menancap terus sebagai luka di benak negara tercinta Indonesia," ujar Habib Syakur kepada awak media di Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

"Tapi rupanya memang NII itu melekat pada Al Zaytun, hanya untuk menggadaikan agama demi meraih kepentingan khusus kelompok dan pribadi tertentu," lanjut Habib Syakur.

Ulama asal Malang Raya ini juga menyoroti hadirnya aktivis pro-Isarel Monique Rijkers, untuk menjadi pemateri dalam peringatan 1 Suro 1445 Hijriyah. Bagi Habib Syakur, hal ini membuktikan bahwa Al Zaytun tidak peka karena Israel tidak diakui di Indonesia, dan ini jelas melukai umat Islam di Indonesia.

"Kalau Yahudi diakui di Indonesia kita tidak mempermasalahkan, tapi kan faktanya Yahudi tak diakui di Indonesia bahkan dianggap musuh bersama. Jadi tak boleh dibiarkan adat istiadat Yahudi diajarkan di Indonesia. Apalagi patut diduga Al Zaytun memberikan panggung kepada Yahudi," tukas Habib Syakur.

Lebih jauh Habib Syakur menyoroti keberanian Panji Gumilang yang menggugat Menko Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Prof. Mahfud MD dan Anwar Abbas.

Menurutnya, Panji Gumilang tidak memahami tugas dan fungsi Menkopolhukam yang berkewajiban menjaga keutuhan bangsa, sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Ada maksud apa mengangan menggugat Prof. Mahfud MD? Kan beliau seorang Menkopolhukam yang wajib memberikan arahan khusus dan arahan umum untuk menyelamatkan bangsa dan negara dari rongrongan propaganda yang bisa memecah belah anak bangsa," ungkap Habib Syakur.

"Intinya, saya tegaskan agar Al Zaytun harus dibubarkan!" tutup Habib Syakur.