ASKARA - Bank Sampah Balai Raja mengajak masyarakat untuk peduli terhadap sampah elektronik atau electronic waste (e-waste). Melalui program edukasi sampah elektronik dan pengumpulan sampah elektronik (e-waste collection) di GPIB Bukit Zaitun, kompleks PT. Pertamina Hulu Rokan di Duri, Bank Sampah Balai Raja mengumpulkan sampah secara massal. 

Berto Sitompul, Direktur Bank Sampah Balai Raja kepada mengatakan, sebanyak 50 peserta, khususnya kaum perempuan mengikuti kegiatan edukasi e-waste dan e-waste collection ini.

Berto Sitompul menyebut, kegiatan edukasi e-waste dan e-waste collection ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Bumi 2023 yang mengangkat tema: ‘Invest in Our Planet’ (Berinvestasi di planet kita). Peringatan Hari Bumi menjadi momentum untuk selamatkan bumi dari sampah elektronik. 

Berto menambahkan, setiap sampah elektronik mengandung bahan beracun seperti komponen logam berat, yaitu merkuri, timbal, kromium, kadmium, arsenik, dan lainnya. Jika dibuang sembarangan kandungan kimia ini bisa mencemari tanah yang mengalirkan air untuk keperluan kita sehari-hari. 

“Jangan buang e-waste bercampur dengan sampah lain. Mari selamatkan bumi dari racun sampah elektronik. Buanglah sampah elektronik pada tempat yang tepat seperti tempat sampah elektronik di bank sampah,” tuturnya dalam keterangan yang diterima, Jumat (28/4).

Salah satu peserta edukasi e-waste dan e-waste collection, St. Jonarita Evie Purba, yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Persatuan Wanita Kristen (DPC PWKI) Kabupaten Bengkalis mengaku merasa termotivasi dan terinspirasi untuk menjaga bumi dari sampah elektronik.

“Ayo setorkan sampah elektronik di tempat yang tepat seperti ke bank sampah. Ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi risiko berbahaya dari sampah ini dan mengurangi tumpukan tumpukan e-waste di TPA,” pungkas Ketua DPC PWKI Kabupaten Bengkalis itu.