ASKARA - Buah Salak dengan nama latin Salacca zalacca merupakan buah yang populer di Indonesia dan banyak ditemukan di Sumatera, Jawa dan Bali.

Selain rasanya yang manis, buah salak juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. 

Buah salak mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin C, vitamin B2, kalium, kalsium, fosfor, folat, dan zat besi.

Selain buahnya, ternyata kulit salak juga mengandung banyak manfaat meskipun tidak bisa dimakan, kulit salak bisa diolah menjadi teh.

Penelitian Institus Teknologi Bandung pertanda bahwa ekstrak kulit butir salak mengandung zat aktif simplisia. Selain itu, juga terdapat kandungan cinamic acid derivative dan pterostilbene.

Zat simplisia dan cinamic acid derivative yang terdapat pada kulit salak itu mampu membantu untuk meregenerasi sel epitel dan peremajaan pankreas. Selain itu, unsur aktif pterostilbene yg timbul selesainya kulit salak diolah menjadi teh jua berperan pribadi pada menurunkan kadar gula buat penderita diabetes.

Kulit salak, memiliki sari serat yang tinggi, hal ini bermanfaat untuk mengatasi gangguan pencernaan.

Buah salaknya sendiri juga memiliki kandungan tanin, yang akan membantu mengatasi diare.

Manfaat lain dari kulit salak adalah membantu menstabilkan tekanan darah, baik tekanan darah rendah maupun tekanan darah tinggi.

Sebaiknya mengonsumsi teh kulit salak secara rutin selama 2 minggu.

Teh kulit salak ini juga mampu mengobati ambeien.

Kita juga bisa mencampur teh kulit salak dengan gula merah dan mengonsumsinya 2 kali sehari.

Cara praktis buat mengolah kulit salak ini agar bisa dijadikan obat adalah dengan merebus 100 gram kulit salak yang telah dicuci bersih ke 1 liter air. Rebus dengan api kecil sampai air berkurang setengahnya, jangan menggunakan kuali besi maupun aluminium, lalu saringlah dan minum secara rutin buat hasil yang optimal.

Perlu diperhatikan bahwa kulit salak yang telah direbus tak boleh dipergunakan lagi karena kandungannya yang sudah hilang.