Senin, 29 April 2024 | 23:08
MILITER

Denjaka TNI AL Laksanakan FIT Malindo Darsasa di Malaysia

Denjaka TNI AL Laksanakan FIT Malindo Darsasa di Malaysia
Denjaka TNI AL ketika meaksanakan FIT Malindo Darsasa 11AB/2023 di Pahang Malaysia (Dok Denjaka)

ASKARA - Dalam rangka mewujudkan interoperability  pasukan khusus Tentara Nasional Indonesia dan Angkatan Tentera Malaysia, prajurit Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL dipimpin Letkol Marinir M.Abdillah melaksanakan Force Integration Training (FIT) yaitu latihan menembak sniper, boat manuver dengan menggunakan sea raider dan free fall yang digelar di Pahang Malaysia, Rabu (15/3)

Latihan yang diikuti 33 personel Denjaka tersebut, merupakan Force Integration Training pada Latihan Bersama Gabungan (Latgabma) Malindo Darat Samudera Angkasa (Darsasa) 11AB/2023 yang berlangsung mulai tanggal 10 hingga 21 Maret 2023. 

Latgabma Malindo Darsasa merupakan latihan bilateral yang dilaksanakan secara bergantian antara TNI dan ATM, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pasukan khusus.

Detasemen Jalamangkara (disingka Denjaka) adalah sebuah detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI Angkatan Laut yang anggotanya merupakan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Marinir TNI-AL.

Anggota Denjaka dididik di Bumi Marinir Cilandak, Jakarta Selatan dan harus menyelesaikan suatu pendidikan yang disebut PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Lama pendidikan ini adalah 6 bulan. Denjaka dikhususkan untuk satuan anti teror walaupun mereka juga bisa dioperasikan di mana saja terutama anti teror aspek laut. 

Denjaka dibentuk berdasarkan instruksi Panglima TNI kepada Komandan Korps Marinir No Isn.01/P/IV/1984 tanggal 13 November 1984. Detasemen Jalamangkara selain sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir yang berkedudukan langsung di bawah Dankormar, juga sebagai pelaksana utama Panglima TNI. 

Sebagai Komando Pelaksana Korps Marinir, Denjaka mempunyai tugas pokok dalam membina kekuatan dan kemampuan satuan Detasemen Jalamangkara. Sedangkan sebagai pelaksana utama Panglima TNI, dalam hal ini Kabais TNI selaku penyelenggaraan pembinaan kemampuan khusus, meliputi: operasi anti-teror, anti-sabotase dan operasi klandestin yang beraspek laut maupun operasi-operasi khusus lainnya.

Komentar