Minggu, 28 April 2024 | 17:13
NEWS

Beginilah Nasib Debt Collector Usai Bentak-Bentak Polisi

Beginilah Nasib Debt Collector Usai Bentak-Bentak Polisi
Debt collector ketika membentak-bentak polisi (Dok FB)

ASKARA - Pasca beredarnya video viral terkait adanya debt collector yang menarik paksa mobil selebgram Clara Shinta, yang berujung pada aksi membentak-bentak anggota Bhabinkamtibmas, Polda Metro Jaya langsung bergerak menindaklanjutinya dengan mengejar para debt collector itu. Adapun tiga orang debt collector itu berhasil ditangkap.

“Ya, ada yang sudah kami amankan dan akan segera kami rilis,” kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Rabu (22/2).

Sementara satu orang pelaku masih dalam pengejaran polisi. Pelaku dikabarkan pulang ke kampung halamannya di Saparua, Ambon.

“Satu pelaku kita kejar sampai ke Saparua Ambon,” ujar Hengki.

Selain itu, Hengki mengatakan, pihaknya juga menangkap tujuh orang preman yang berasal dari kelompok berbeda. Ia mengatakan, respons cepat petugas ini sesuai dengan instruksi Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, yang menegaskan tidak akan memberikan tempat bagi pelaku premanisme.

“Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme. Kita akan tangkap, kita kejar, dan kita tindak tegas setiap aksi aksi premanisme di DKI Jakarta,” tegas Hengki.

Hengki menekankan bahwa tidak dibenarkan debt collector melakukan perampasan kendaraan di jalan. Sebab, kata Hengki, penarikan kendaraan sudah diatur dalam UU Fidusia. Jadi debt collector dilarang melakukan aksi main cegat, sikat, hingga merampas kendaraan tanpa mekanisme yang berlaku.

“Tidak ada lagi hak eksekutorial bagi debt collector apabila tidak ada kesepakatan antara debitur dan kreditur, dan debitur menolak menyerahkan kendaraannya. Oleh karenanya hal tersebut harus melalui penetapan pengadilan, dengan kata lain tidak boleh diambil paksa,” jelasnya.

Lebih lanjut, Hengki mengimbau kepada pelaku debt collector yang terlibat perlawanan dengan petugas agar segera menyerahkan diri.

Sebelumnya, aksi debt collector membentak anggota polisi membuat Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran geram. Fadil Imran sampai ‘mendidih’ gara-gara anggotanya dibentak-bentak debt collector.

“Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 3, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki itu,” kata Fadil Imran dalam unggahan video Instagram.

Fadil lantas menginstruksikan anggotanya tidak membiarkan tindakan semena-mena debt collector tersebut. Ia meminta debt collector tersebut ditindak tegas.

“Nggak ada lagi tempatnya preman di Jakarta. Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector-debt collector macam itu, jangan biarkan, lawan, tangkap, jangan pakai lama,” kata Fadil.

Fadil juga meminta anggotanya merespons cepat keluhan masyarakat. Ia juga menegaskan tidak boleh ada lagi debt collector yang menggunakan kekerasan dalam pekerjaannya.

Komentar