Sabtu, 27 April 2024 | 00:24
COMMUNITY

Perlindungan Pekerja Migran Harus Lebih Maksimal, Pemuda Katolik Dorong Penambahan Anggaran untuk BP2MI

Perlindungan Pekerja Migran Harus Lebih Maksimal, Pemuda Katolik Dorong Penambahan Anggaran untuk BP2MI
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma (Dok PK)

ASKARA - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Tahun 2021.

Prestasi ini mendapat  apresiasi dari Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, Kamis (22/9).

“Predikat WTP ini merupakan bukti bahwa selama ini BP2MI bekerja serius menyelesaikan berbagai persoalan yang sangat kompleks terkait pelindungan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI),” kata Stefanus Gusma.

Ditambahkannya, kiprah dan langkah-langkah yang diambil BP2MI, kami sudah melihat secara langsung bagaimana bentuk perlakuan sebuah Lembaga negara kepada Pekerja Migran yang notabene merupakan pahlawan Devisa.

Namun yang disayangkan, lanjut Gusma, anggaran tahunan BP2MI selama ini kecil, jika dibandingkan dengan tugas dan tanggungjawab BP2MI menjaga dan melindungi pekerja migran Indonesia di seluruh dunia, apalagi dalam memerangi sindikasi PMI Ilegal yang sangat massive.

Sehingga Pemuda Katolik mendorong agar BP2MI mendapatkan penambahan anggaran, mengingat anggaran tahun 2021 hanya 316 Milyar, tahun 2022 hanya 304 milyar dan rata-rata BP2MI  memperoleh anggaran sekitar 300 milyar/tahunnya.

Komentar