ASKARA – Persaingan Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang kembali muncul. Bermula muncul Dewan Kolonel kini muncul Dewan Kopral. Bedanya, Dewan Kolonel dibentuk oleh sejumlah anggota  Fraksi PDI Perjuangan untuk mendukung Puan Maharani menjadi Capres 2024, sedangkan Dewan Kopral yang dibentuk Kelompok relawan Ganjar Pranowo Mania (GP Mania).

Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer mengatakan, Dewan Kopral yang akan dibentuk sebagai lambing akar rumput bertujuan untuk memenangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.

Menurutnya, organisasi yang akan di deklarasikan di berbagai daerah murni sebagai aspirasi rakyat, bukan aspirasi elite seperti Dewan Kolonel.

“Kita akan bentuk Dewan Kopral. Kolonel dan kopral, lebih banyak kopral. Nah, suara buat pemilu dalam konteks demokrasi ditentukan oleh jumlah. Lebih banyak kopral dibanding kolonel,” ujar Immanuel, Kamis (22/9).

Rencananya, kata Immanuel, Dewan Kopral akan melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk membentuk struktur dari pusat hingga daerah.

Sebelumnya, Anggota DPR RI Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan menyebut anggota fraksinya membentuk Dewan Kolonel. Organisasi itu, kata dia, dibentuk untuk memoles citra Puan Maharani menuju Pilpres 2024.

“Habis rapat ada pengarahan Mbak Puan kan, pembina fraksi dan pembina fraksi cuma satu, Mbak Puan saja. Kemudian masuk ruang pimpinan fraksi, Johan Budi bilang kita loyalis Mbak harus buat sesuatu, Dewan Kolonel,” ujar Trimedya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/9).

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan tak ada Dewan Kolonel di struktur PDIP. Sedangkan Puan Maharani menilai inisiatif itu sah-sah saja.

"Inisiatif ini sah-sah saja selama dibangun dengan didasari semangat gotong royong," kata Puan setelah mengunjungi Ponpes Mahasina Darul Qur'an wal Hadits di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (21/9).

Ada enam anggota Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPR RI yang mencetuskan pembentukan 'Dewan Kolonel'.

Berikut elite PDIP yang tergabung di Dewan Kolonel:

Inisiator: Johan Budi S Prabowo

Koordinator: Trimedya Panjaitan

Komisi I: Dede Indra Permana, Sturman Panjaitan

Komisi II: Junimart Girsang

Komisi III: Trimedya Panjaitan

Komisi IV: Riezky Aprilia

Komisi V: Lasarus

Komisi VI: Adi Satriyo Sulistyo

Komisi VII: Dony Maryadi Oekon

Komisi VIII: My Esti Wijayati

Komisi IX: Abidin Fikri

Komisi X: Agustin Wilujeng

Komisi XI: Hendrawan Supratikno, Masinton Pasaribu