Kamis, 23 Mei 2024 | 00:18
NEWS

Lewati Gerbang Tol Kelapa Gading Kendaraan Golongan I Dikenakan Tarif Golongan II

Lewati Gerbang Tol Kelapa Gading Kendaraan Golongan I Dikenakan Tarif Golongan II
Bukti karcis tol hasil tangkapan layar (Dok Askara)

ASKARA - Seorang pengemudi mobil membagikan pengalamannya ketika melewati pintu gerbang keluar tol Kelapa Gading depan Kompleks Angkatan Laut, Kodamar, Jakarta Utara.

Kejadian ini ramai jadi perbincangan publik karena pengendara mobil tersebut ketika membayar tarif masuk ke Tol Kelapa Gading harus membayar biaya lebih mahal padahal harusnya dikenai tarif golongan I namun dikenakan tarif golongan II.

"Bagi teman-teman yang masuk Tol Kelapa Gading hati-hati perhatikan biaya karcis tolnya. Sesuaikan mobil dan golongannya. Mobilnya Avanza masuk ke golongan dua bayarannya. Coba dah yang sering masuk tol diperhatikan jenis mobilnya dengan pembayarannya harus sesuai," kata pengendara seperti dilihat dalam video yang beredar, Rabu (21/9).

Selain itu warga tersebut mengaku sudah banyak puluhan mobil di depannya yang bernasib sama.

"Karena ini sudah terjadi banyak sekali tadi di depan saya itu ada 40-50an. Ini sistemnya tadi saya cek baru diperbaiki. Jadi entah sengaja atau apa," katanya.

Sementara pengemudi lain juga menceritakan pengalamannya kepada Askara yang merasa saldo kartunya cepat habis jika melalui Tol Kelapa Gading.

"Selama ini, setiap pagi dan sore melintasi tol itu, saya tidak pernah mengambil karcis, namun saldo tol cepat habis dan baru terjawab setelah melihat video yang dibagikan di grup WA," ujar Edi Yoga.

PT Jakarta Tollroad Development (JTD) selaku pengelola Tol Kelapa Gading-Pulogebang menjelaskan soal kesalahan tarif mobil Avanza yang dikenai golongan II di GT Kelapa Gading. Pengelola menjelaskan kesalahan tarif tol tersebut bukan kesengajaan dan murni kesalahan sistem.

"Kejadian tersebut tidak ada unsur kesengajaan dari pihak kami. Namun merupakan adanya kegagalan penggolongan oleh sistem akibat terlalu sensitifnya sensor golongan," kata Kepala Divisi IT PT JTD Jaya Pratama, Abdul Rachman, dalam keterangannya.

Komentar