Rabu, 08 Mei 2024 | 22:33
NEWS

Tulisan Tangan Surat Pernyataan Pengunduran Diri Ferdy Sambo, Ada Kata Penyesalan

Tulisan Tangan Surat Pernyataan Pengunduran Diri Ferdy Sambo, Ada Kata Penyesalan
Surat pengunduran diri Ferdy Sambo (Dok IStimewa)

ASKARA - Irjen Ferdy Sambo menulis surat terkait peristiwa pembunuhan Brigadir  Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu. 

Surat Ferdy Sambo itu ditulis tangan di secarik kertas dilengkapi dengan materai dan tanda tangan dengan tanggal 22 Agustus 2022.

Dalam surat tersebut, Ferdy Sambo meminta maaf kepada seluruh anggota Polri atas peristiwa pembunuhan Brigadir J yang menyeret sejumlah polisi.

Surat pengunduran diri Ferdy Sambo telah diterima Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Namun, Listyo Sigit belum memutuskan pengunduran diri tersebut. 

"Ya, suratnya (pengunduran diri) ada," kata Listyo usai rapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (24/8).

Listyo mengungkap bahwa surat pengunduran diri tersebut tak serta merta bisa diterima. Dia bilang tim tengah mempertimbangkan surat pengunduran diri Sambo berdasarkan aturan-aturan yang ada.

"Tentunya kemudian dihitung apakah itu bisa diproses atau tidak," ujarnya.

Berikut isi lengkap surat Ferdy Sambo yang didapat redaksi, Kamis (25/8):
 
Perihal: Permohonan maaf kepada Senior dan Rekan Perwira Tinggi, Perwira Menengah, Perwira Pertama dan Rekan Bintara Polri. Rekan dan senior yang saya hormati.

Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang telah saya lakukan.

Saya meminta maaf kepada senior dan rekan-rekan semua yang secara langsung merasakan akibatnya. Saya mohon permintaan maaf saya dapat diterima dan saya menyatakan siap untuk menjalankan setiap konsekuensi sesuai hukum yang berlaku.

Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan yang terdampak. Semoga kiranya rasa penyesalan dan permohonan maaf ini dapat diterima dengan terbuka dan saya siap menjalani proses hukum ini dengan baik sehingga segera mendapatkan keputusan yang membawa rasa keadilan bagi semua pihak. Terima kasih, semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua.
 

Hormat saya Ferdi Sambo, SH, SIK, MH Inspektur Jenderal Polisi.

Komentar