ASKARA - Pihak kepolisian menggendeng tim forensik untuk mendalami insiden saling tembak dua anggota polisi yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo, Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7) lalu.

"Nanti kita akan meminta keterangan ahli, ahli forensik dari dokter forensik maupun dari laboratorium forensik," ungkap Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto, di Jakarta, Rabu (13/7). 

Dikatakan Buhi, pemeriksaan terhadap ahli itu dilakukan polisi guna mendukung fakta-fakta yang ditemukan di lokasi terkait aksi saling tembak antara Bharada E dan Brigadir J. 

Namun demikian, Budhi tak menjelaskan secara pasti waktu pemeriksaan para ahli itu dilakukan.

Dia hanya menyebut, pemeriksaan ahli itu bakal dilakukan pasca polisi mendapatkan hasil resmi otopsi pada tubub Brigadir J dikeluarkan tim dokter RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Selatan.

Dari hasil autopsi sementara, Brigadir J diketahui mengalami 7 luka tembakan.

"Nanti setelah hasil labfor maupun hasil otopsi keluar tentunya kita akan meminta keterangan ahli itu," katanya.