ASKARA - Organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) akan menggelar acara berskala internasional, yakni Religion of Twenty (R20) dan Muktamar Internasional Fikih Peradaban, pada Oktober mendatang. 

Rencananya, pergelaran internasional tersebut akan dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemimpin keagamaan dunia. 

Salah seorang tokoh agama dunia yang akan diundang tersebut adalah pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus. 

Hal itu disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf saat berdiskusi dengan Perwakilan Rabithah ‘Alam Islami (Liga Muslim Dunia), Syeikh Syeikh Abdurachman Al Khayyat, di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Kamis (23/6). 

"Saya sampaikan kepada Syeikh Al Khayyat, kita ingin mengundang Sekjen Liga Muslim Dunia Syeikh Muhammad Al Issa untuk hadir dalam R20 yang akan kita gelar insyaallah pada Oktober mendatang, bersama-sama dengan kehadiran Paus Fransiskus, Raja Norodom Sihamoni dan lainnya,” kata Gus Yahya, sapaannya menukil laman nu.or.id, Jumat (24/6). 

Gus Yahya telah menyampaikan undangan secara langsung kepada Paus Fransiskus untuk menghadiri R20 pada 8 Juni yang lalu. 

“Kemarin pada tanggal 8 Juni, saya sudah menemui beliau dan sudah menyampaikan undangan," ujarnya.

Selain itu, PBNU juga akan mengundang Grand Syekh Al-Azhar Syeikh Ahmad Ath-Thayyeb, Uskup Agung Canterbury ke-105 Justin Portal Welby, pemimpin internasional agama Hindu, Buddha, dan beberapa pemimpin agama lainnya.

Sebelumnya diberitakan, pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus hingga Imam Besar Al Azhar Syeikh Ahmad Al Tayyeb diundang datang ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam forum R20 atau Religion 20.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf. Menurut Yahya, dirinya telah mengundang Paus dan Syeikh Ahmad. 

Untuk Diketahui, Forum R20 merupakan acara pelengkap atau side event dari Government 20 (G20) yang rencananya bakal digelar sekitar akhir Oktober atau November 2022 mendatang. 

Forum R20 itu juga masuk sebagai rangkaian peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama. 

"Kami undang tokoh agama, seperti Paus Fransiskus kemarin tanggal 8 Juni saya sudah menemui beliau dan sampaikan undangan. Kita undang juga Grand Syekh Al Azhar dan tokoh yang lain," ungkap Yahya, dalam keterangan kepada awak media, Senin malam (20/6). 

Namun demikian, Yahya belum dapat menyampaikan kapan tanggal pasti kedatangan Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Syeikh Ahmad Al Tayyeb. 

"Tanggal pastinya masih dalam pembicaraan dengan pemerintah dan para pemimpin agama. Insyallah antara akhir Oktober sampai menjelang pelaksanaan G20 Forum pertengahan November," kata Yahya.

Dikatakan Yahya, Forum R20 digelar agar para pemimpin agama berpengaruh di dunia dapat bicara bahwa stereotipe agama menjadi bagian dari masalah sudah sepatutnya dihentikan.

Menurut penilaian Yahya, hal itu kerap terjadi karena ada pihak-pihak yang memperalat agama untuk berbagai kepentingannya selama ini.

"Agama sepatutnya mulai jadi bagian dari solusi. Kita lihat konflik di sana sini masih mengatasnamakan agama. Ini pemimpin agama perlu jujur atasi masalah ini," tutur Yahya.