ASKARA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut DKI Jakarta lebih baik saat dipimpin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat dibandingkan dengan Anies Baswedan saat ini.

Hal itu, kata Hasto, terlihat dari angka kemiskinan di DKI Jakarta yang saat ini menurutnya sama dengan 15 tahun lalu. 

"Terbukti sekarang kemiskinan di DKI itu sama dengan 15 tahun sebelumnya. Akhirnya rakyat melihat Ahok dan Djarot lebih baik dari yang ada sekarang," ungkap Hasto kepada awak media, di sela-sela acara Rakernas PDIP, di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).

Hasto menyampaikan hal itu terkait dinamika di partainya saat mengusung Ahok dan Djarot di Pilgub DKI Jakarta tahun 2017 silam.

Menurut penilaian Hasto, persoalan menang dan kalah dalam pemilu, masyarakat yang menentukan. Namun, Hasto meyakini keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung Ahok-Djarot saat itu merupakan keputusan yang terbaik.

"Ketika diumumkan oleh ketua umum bahwa itu keputusan terbaik. Bahwa itu persoalan menang dan kalah dalam pemilu nanti rakyat yang tentukan," ujarnya.

Sementara itu, Djarot mengkritik program rumah DP Rp0 yang nasibnya tak jelas hingga saat ini. Padahal, katanya, APBD DKI saat ini jumlahnya sangat besar.

Selain program rumah DP Rp0, Djarot juga mengkritik program OKE OC hingga pergelaran ajang balap mobil listrik Formula E beberapa waktu lalu yang menurutnya memakan APBD yang tak sedikit.

"Formula kita dukung tapi berapa biaya yang dibutuhkan. Kalau seumpamanya diperuntukkan membangun rumah rumah susun untuk rakyat itu jauh lebih efektif untuk mengurangi kemiskinan," tandasnya.