ASKARA - Jalan Wardo Duber yang merupakan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kabupaten Biak Numfor dan Kabupaten Supiori, Papua tidak diperhatikan pemerintah daerah setempat selama kurang lebih 10 tahun.

Sebagai aksi protes, masyarakat Distrik Swandiwe Biak Barat yang dipimpin Yohanes Adadikam, menggelar aksi penanaman pohon di tengah jalan, Senin (13/6). 

Yohanes meminta agar Bupati Biak Numfor dan DPRD Biak Numfor memperhatikan hal tersebut. 

Terkait hal itu, Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap mengatakan, aksi yang dilakukan tersebut salah sasaran. Pasalnya, ruas jalan tersebut merupakan  jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Papua. 

"Saudara Yohanes Adadikam seorang pemuda yang sudah melewati jenjang pendidikan tinggi namun karena tidak mengerti atau juga pura-pura tidak mengerti selalu saja menyalahkan bupati atas ruas jalan provinsi tersebut," ujar Herry ketika dikonfirmasi, Selasa (14/6).

Herry mengatakan, kerusakan ruas Jalan Wardo Duber tersebut sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi Papua sejak dirinya menjabat sebagai wakil bupati pada tahun 2016 lalu. 

"Bahkan setelah dilantik menjadi Bupati Biak Numfor tahun 2019, sudah diajukan ke Pemda Provinsi Papua," katanya.

Saat ini, kata Herry, Pemprov Papua sudah membangun jalan tersebut secara bertahap. 

"Namun masyarakat Swandiwe secara khusus kelompoknya saudara Yohanes Adadikam sudah paham persoalan ini tapi ya aksi mereka terlalu diboncengi politik praktis," kata Herry.