ASKARA - TNI AL dari Koarmada II menangkap dua kapal yang kedapatan membawa nikel dan tidak memiliki dokumen sah alias ilegal di Perairan Teluk Lasolo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Rabu lalu (25/4). 

Saat ini, kedua kapal TB Trans Pasific 202 dan TB Buana Express berserta para kru sudah berada di Pangkalan TNI AL Lanal Palu untuk dilaksanakan lebih lanjut. 

"Apabila nantinya didapatkan cukup bukti akan dilaksanakan proses penyidikan lanjutan sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata Komandan Lanal Palu, Letkol Laut (P) M Catur Soelistiyono dalam pernyataan resmi, Jumat (29/4).

Dikatakan Catur, dua kapal tersebut diduga melanggar Undang-Undang Pelayaran dan hingga saat ini penyelidikan masih berlangsung.

Kapal TB Trans Pacific 202 menarik tongkang Terang 05 membawa muatan nikel sebesar 7.500,596 metric ton. 

Sedangkan Kapal TB Buana Express 8 menarik tongkang Golden Way 3308 membawa muatan nikel 10.502,782 metric ton.

Koarmada II berhasil menangkap dua kapal itu berkat laporan Intelijen TNI AL, khususnya dalam tindak pidana pelayaran pengangkutan nikel secara ilegal di perairan Sulawesi Tenggara.

Mulanya, jajaran Koarmada II mendapat informasi terdapat kapal yang diduga membawa nikel di perairan Teluk Lasolo Morowali. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan kedua kapal tidak dilengkapi dengan dokumen pengangkutan sah.

Komandan KRI DPN-365 Letkol Laut (P) Adam Thahja Saputro selanjutnya memerintahkan Tim VBSS KRI DPN-365 untuk mengawal dan membawa kedua kapal tersebut ke Posal Morowali.