ASKARA - Sebuah video yang memperlihatkan jemaah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum salat tarawih viral di media sosial. 

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) angkat bicara terkait video tersebut. Menurut Sekretaris Umum MUI Sulsel, Kiai Muammar Bakry tindakan tersebut terkesan melecehkan agama dan negara.

Kata Muammar, agama dan negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri dan harus ditempatkan pada proporsinya. 

“Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” ujar Muammar dalam keterangannya, Jumat (15/4). 

Dalam video berdurasi 2 menit 7 detik itu, nampak seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jemaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Terdengar jemaah kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut. Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam salat. 

Menurut Kiai Muammar, syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. 

Syiar yang dimaksud seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir wirit dan sejenisnya. 

Meski demikian, Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini mengimbau umat muslim menyikapi masalah yang ada dengan bijaksana. 

Sebab, tujuan dari video menyanyikan Lagu Indonesia Raya sebelum salat tarawih yang tersebar boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi untuk menjatuhkan golongan tertentu.(ant/jpnn)