Jumat, 26 April 2024 | 14:13
OPINI

Mengenal Perjalanan Religi Walisongo

Sunan Kalijaga (Raden Sahid), Dakwah Lewat Wayang Kulit

Sunan Kalijaga (Raden Sahid), Dakwah Lewat Wayang Kulit

Oleh: Ustadz Raden Muhamad Jaja Munandar

Masyarakat muslim di Indonesia mungkin sudah tidak asing dengan Wali Songo. Dalam bahasa Jawa, Wali Songo berarti wali yang sembilan, menandakan jumlah para wali yang ada sembilan. Namun ada pendapat lainnya yang mengatakan bahwa songo / sanga adalah turunan dari bahasa Arab disana yang berarti mulia. Dijelaskan oleh Ustadz Raden Muhamad Jaja Munandar

Sunan Kalijaga dikenal sebagai budayawan dan seniman seni suara, seni ukir dan seni busana beliau menciptakan aneka cerita wayang yang bercorak keislaman. Raden Said atau Sunan Kalijaga adalah anak dari adipati Tuban bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur.

Agama Islam ia pelajari dari Sunan Bonang. Dari Sunan Bonanglah ia belajar menggunakan kesenian dan kebudayaan sebagai alat untuk menyebarkan agama Islam.

Kesenian yang kerap ia gunakan untuk berdakwah adalah wayang kulit dan tembang suluk. Banyak masyarakat yang memercayai bahwa tembak suluk Lir-Ilir dan Gundul-Gundul Pacul adalah hasil karya Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga memperkenalkan bentuk wayang yang terbuat dari kulit kambing (wayang kulit), karena pada masa itu wayang populer dilukis pada semacan kertas (wayang beber) dalam seni suara beliau  adalah pencipta lagu Dandanggula.

Wali Songo yang telah membawa perubahan terhadap masyarakat Jawa yang mayoritas saat itu beragama Hindu-Budha. Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam mengajarkan agama Islam.

Mereka tinggal di Pantai utara Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Mereka berdakwah di Nusantara dengan cara mengajak masyarakat untuk masuk agama Islam tanpa paksaan.

Jaman Wali Songo menandakan akhir dari dominasi agama Hindu dan Budha di dalam kebudayaan Nusantara digantikan oleh kebudayaan Islam. Meski banyak tokoh lainnya yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Indonesia, khususnya pulau Jawa,

Wali Songo adalah simbolnya. Mereka juga memiliki andil yang cukup besar untuk mendirikan sejumlah kerajaan Islam di Jawa.

Tak cuma berdakwah, ajaran Wali Songo memberikan dampak untuk sejumlah budaya baru di masyarakat Jawa, seperti kesehatan, bercocok tanam, perdagangan, kebudayaan, seni, kemasyarakatan sampai ke pemerintahan.

Agama Islam menjadi demikian populer dan besar namanya di Nusantara tak lepas dari peran Wali Songo. Pada umumnya Wali Songo berdakwah dan menyebarkan agama Islam di tanah Jawa di abad ke 14.

Komentar